www.kompas.com, Rabu, 3 November 2021
Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran bantuan keuangan untuk Pemerintah Kota Depok sebesar Rp 27 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022. Angka ini merupakan jumlah yang disetujui oleh Pemprov DKI Jakarta, dari jumlah yang sebelumnya diusulkan oleh Pemkot Depok. “Kami fokus (memprioritaskan bantuan keuangan) ke banjir sama transportasi dan lingkungan hidup,” sebut Kepala Bagian Kerja Sama Dalam Negeri dan Fasilitas Korps Diplomatik pada Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta, Tonny Depriana, pada Selasa (2/11/2021) malam. “Banjir, misalnya di Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, itu concern-nya lebih ke banjir. Depok lebih ke penataan situ,” tambahnya.
Bantuan keuangan yang diberikan kepada Depok diharapkan dapat memperbesar kapasitas situ yang ada di Kota Belimbing itu, sebagai wilayah tangkapan air yang menyangga Ibu Kota. Dalam rapat anggaran antara Biro KSD dengan DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Cisarua, Jawa Barat, Selasa sore, terungkap bahwa usulan bantuan keuangan dari Pemprov DKI ke Pemkot Depok sejumlah Rp 27.028.000.000. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pada dokumen yang dipaparkan dalam rapat, tertera bahwa anggaran tersebut rencananya dipakai untuk penataan Situ Sidomukti berkapasitas 60.000 meter kubik, seharga Rp 22.828.000.000. Kemudian penataan Situ Bahar berkapasitas 8.500 meter kubik seharga Rp 4,2 miliar. Sebagai informasi, sebelumnya Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono pernah mengungkapkan bahwa pihaknya fokus mengamankan 23 situ tersisa di wilayahnya agar tidak diserobot jadi lahan terbangun. Pengamanan situ-situ itu dikakukan dengan cara melakukan sertifikasi hingga merevitalisasinya.