www.kompas.com, Kamis, 30 November 2023
Kompas
Dinas Kesehatan ( Dinkes) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen secara aktif berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat melalui JakSehat. Super app ini dibangun unttuk memberikan akses layanan kesehatan masyarakat Jakarta secara merata.
“Tujuan dibentuknya JakSehat adalah demi mendekatkan akses layanan kesehatan dan memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan, khususnya puskesmas, rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta, dengan cepat dan efisien,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Provinsi Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023).
Ia menambahkan, pihaknya tengah melakukan pendekatan dengan berbagai pihak dalam upaya pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan jaminan kesehatan nasional, khususnya untuk wilayah yang belum memiliki fasilitas kesehatan milik pemerintah.
“Tentu saja kami tetap memantau mutu layanan kesehatan yang diberikan oleh faskes, baik di tingkat pertama maupun lanjutan. Dinkes Jakarta juga secara aktif akan terus memberikan informasi terkait kesehatan melalui kanal-kanal informasi, baik secara daring maupun luring,” jelas Ani.
Secara khusus, Ani menyatakan, Dinkes DKI Jakarta juga akan mengoptimalkan penggunaan JakSehat. Aplikasi ini akan mengintegrasikan seluruh aplikasi milik Dinkes Jakarta melalui pendekatan yang komprehensif.
Misalnya, menambahkan fitur e-Reg Online Puskesmas dan Rumah Sakit untuk memudahkan masyarakat mendaftar tanpa harus datang ke faskes langsung. Ada pula fitur Sahabat Jiwa yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan self-assessment terkait masalah kejiwaan.
JakSehat pun dilengkapi dengan Sertifikat Higiene dan Layak Nikah yang dapat diunduh langsung melalui aplikasi. Fitur JakAmbulans juga ditambahkan untuk memudahkan masyarakat dalam memesan ambulans sebagai transportasi gawat darurat.
Selain itu, Dinkes Jakarta telah berkolaborasi dengan Grab untuk menyediakan transportasi melalui JakAntar, yang memfasilitasi masyarakat buat kontrol kesehatan atau berobat ke puskesmas maupun rumah sakit. Layanan ini diberikan harga khusus yang lebih terjangkau.
“Saat ini, sudah ada 289 puskesmas dan 32 RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) yang terhubung dengan JakSehat, khususnya untuk fitur e-registration,” ujar Ani.
Ia menenkankan pula peran penting teknologi dalam transnformasi layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya, teknologi amat membantu dalam mendekatkan akses keterjangkauan, sekaligus meningkatkan kecepatan serta efektivitas layanan kesehatan untuk masyarakat.
“JakSehat terus membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan kritik dan saran, demi pengembangan serta perbaikan aplikasi. Dalam waktu dekat, kami juga akan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepuasan masyarakat dalam menggunakan JakSehat,” tutup Ani.
Digitalisasi kesehatan yang memudahkan
Transformasi layanan kesehatan perlu dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memeriksa kesehatannya. JakSehat menjadi salah satu super app yang dapat mengakomodasi hal tersebut.
Beberapa pengguna JakSehat mengakui, aplikasi ini sangat membantu dalam melakukan pendaftaran ke puskesmas atau RSUD. Kemudahan ini dikatakan oleh salah satu pengguna JakSehat melalui akun Instagram @neneghasanah454.
Dalam postingan yang diunggah oleh @rsudpasarminggu tentang JakSehat, ia mengaku sangat terbantu ketika ingin mendaftar ke RSUD Pasar Minggu. Bahkan, ia bisa mendaftar sebulan sebelum jadwal kontrol atau berobat.
“Alhamdulillah, sudah pakai JakSehat. Jadi, sudah daftar untuk bulan depan. Saya berobat ke RSUD Pasar Minggu, (pelayanan) jadi semakin baik dan mudah,” tulisnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Puji Hariyanto, salah satu pengguna JakSehat. Ia sudah beberapa kali menggunakan JakSehat untuk mendaftar ke Puskesmas Grogol Petamburan untuk berobat dan kontrol kesehatan.
“Saya diberitahu (JakSehat) dari pegawai admin puskesmas dan dokter. Sejauh ini, sudah lima kali saya mendaftar melalui JakSehat,” kata Puji kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, JakSehat sangat mudah digunakan, karena tidak harus ke puskesmas langsung. Namun, ia berharap agar proses registrasi dapat dipermudah. Untuk fasilitas di puskesmas atau RUSD yang dituju, Puji berharap bisa lebih lengkap lagi.
“Saya rasa, perlu lebih banyak cara promosi JakSehat melalui media sosial dan televisi, agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya menengah kebawah,” tutur Puji. (Rindu Pradipta Hestya)