Pemprov DKI Siapkan 4 Waduk untuk Cegah Banjir, Bagaimana Progresnya

Kamis, 25 Februari 2021 | 15:03:37 WIB

Pemprov DKI Jakarta membangun empat waduk di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan untuk mencegah banjir. Bagaimana sejauh ini progres pembangunannya?

“Progresnya sedang proses lelang ya, yang Jakarta Selatan. Yang di Jakarta Timur pun sama, gitu pelaksanaan konstruksinya,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Dudi Gardesi saat dihubungi, Kamis (25/2/2021).

Empat waduk itu adalah Waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur serta Waduk Brigif, Waduk Ulujami, dan Waduk Lebak Bulus di Jakarta Selatan.

Meski begitu, Dudi mengatakan Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus masih terkendala pembebasan lahan.

“Pondok Ranggon tinggal sedikit lagi, cuma luasan berapanya saya lupa, cuma tinggal dikit lagi. Yang Waduk Brigif itu juga masih, ada beberapa lokasi di tengah–tengah peruntukannya itu masih belum dibebaskan. Yang Lebak Bulus memang baru sedikit yang kita bayar. Rencananya kita lanjutkan tahun sekarang,” jelasnya.

Dudi mengatakan pihaknya masih menunggu anggaran 2021 turun terkait penyelesaian pembebasan lahan. Dia berharap tahun ini proses tersebut selesai.

“Administrasi (APBD 2021) kan baru disahkan, nunggu anggarannya turun. Kita berproses. Ini kan masih tahun anggaran baru nih, kita kan berproses. Untuk menuju proses itu, ini masih diproses. Diharapkan moga–moga, sebelum tanda tangan kontrak, selesai semua, sehingga seluruh pelaksanaan konstruksi bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

“Kalau semisal tanda tangan kontrak masih ada yang belum terbayar, intinya kontrak konstruksi pun bisa dilaksanakan, sudah terbebaskan dahulu. Jadi intinya tahun ini berproses dengan harapan bisa terbangunlah. Dimulainya pembangunan,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk penanganan banjir.

“Tahun ini tidak kurang dari Rp 1 triliun,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021).

Anggaran itu digunakan untuk program naturalisasi, normalisasi sungai, dan pembuatan sumur resapan. Selain itu, untuk pemeliharaan dan pengadaan pompa air hingga membuat sodetan. Pembebasan lahan di area sungai, kata Riza, juga menggunakan anggaran tersebut.

“Itu menjadi program yang memang terus dikerjakan setiap tahun. Anggaran setiap tahun ada pembebasan lahan. Kemarin ada, tahun ini ada,” ujarnya.