Komisi D DPRD DKI Sesalkan Pemprov Tak Gunakan Dana PEN Rp400 M untuk Cegah Banjir

Merdeka, Selasa, 9 Februari 2021

Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah mengingatkan pemerintah provinsi agar tidak lengah menghadapi banjir belakangan ini. Meskipun curah hujan di Jakarta tahun ini tidak lebih tinggi dibandingkan pada 2020.

“Dari pengalaman hujan yang belum begitu banyak, sudah banyak banjir yang harus diselesaikan,” kata Ida saat dikonfirmasi, Selasa (9/2).

Politikus itu mengatakan kondisi curah hujan ringan dan sedang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Pemprov DKI membebaskan lahan untuk normalisasi sungai–sungai.

Untuk melakukan pembebasan lahan, Pemprov DKI dapat menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Ida menyayangkan penggunaan pinjaman PEN oleh pemprov tidak maksimal. Padahal, tahun 2020, pinjaman telah direalisasikan oleh pemerintah pusat berkisar Rp400 miliar.

“Saya juga menyayangkan, tahun lalu ada pinjaman PEN hampir Rp400 miliar tidak terserap untuk pembebasan lahan. Saya tidak tahu terhambatnya di mana, dalam waktu dekat kita panggil dinas terkait minta detailnya kenapa pinjaman PEN hampir Rp400 miliar tidak terealisasi,” tuturnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 1.029 warga yang tinggal di 150 RT DKI Jakarta terdampak banjir. Ketinggiannya pun beragam, mulai dari 10 hingga 150 sentimeter. Warga harus mengungsi di beberapa tempat pengungsian. Mulai dari sekolah, masjid, GOR atau di gedung–gedung milik Pemprov DKI.