www.tribunnews.com, Selasa, 9 November 2021
Komisi A DPRD DKI Jakarta memberi rekomendasi kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus dana hibah untuk Badan Musyawarah Masyarakat Betawi pada APBD 2023.
Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono menjelaskan, bantuan dari Pemprov DKI Jakarta nantinya akan diberikan dalam bentuk lain.
“Mulai 2023, kami bukan kasih hibah uang, tapi berupa kegiatan supaya transparan dan jelas,” ucapnya, Selasa (9/11/2021).
Rekomendasi ini pun sudah disampaikan Mujiyono saat rapat paripurna pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.
Politisi Demokrat ini menjelaskan, rekomendasi ini diberikan lantaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI tidak memberikan porsi yang sama untuk Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 di tahun 2022 ini.
Sebab, dana hibah yang dianggarkan untuk Bamus Betawi asuhan Abraham Lunggana atau Haji Lulung mendapat porsi Rp3 miliar.
Sedangkan, Bamus Suku Betawi 1982 besutan Zainuddin atau Bang Oding hanya mendapat jatah Rp1,2 miliar.
Dalam pembahasan bersama jajaran Pemprov DKI, Komisi A meminta agar anggaran ini dibagi sama rata.
“Kami mengingatkan agar penyaluran hibah 2022 diberikan secara adil, di mana masing-masing organisasi masyarakat Betawi masing-masing mendapatkan hibah Rp2,1 miliar,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia pun menegaskan, 2022 bakal menjadi tahun terakhir Pemprov DKI mengalokasikan dana hibah kepada kedua organisasi masyarakat Betawi tersebut.
Sebab, mulai 2023 mendapat dana hibah bakal diberikan dalam bentuk kegiatan.
“Ini hibah terakhir buat Bamus Betawi,” kata Mujiyono.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar seluruh penerima dana hibah dari Pemprov DKI diaudit oleh kantor akuntan publik.
Hasil audit itu kemudian dipublikasikan agar penggunaanya lebih transparan dan bisa dipantau masyarakat.
Anies Baswedan Dapat Gelar Tak Sembarangan dari BAMUS Betawi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan gelar yang tak sembarangan dari Ormas Badan Musyawarah (BAMUS) Betawi.
Orang nomor satu di ibu kota itu menjadi satu di antara 11 tokoh yang menerima Gelar Kehormatan Pemuka Utama Budaya Betawi BAMUS Betawi.
“Terima kasih dan apresiasi atas gelar kehormatan yang diberikan, kami pandang ini sebagai sebuah amanah yang harus kita jaga sebaik-baiknya,” ujar Anies melalui akun Instagramnya, Senin (1/11/2021).
Masih melalui akun Instagramnya, Anies mengucapkan selamat kepada para pengurus Majelis Adat BAMUS Betawi yang baru.
“Majelis ini yang nantinya menjaga, menopang perjalanan budaya yang sudah punya catatan sejarah panjang.
Karena itu menjadi anggota Majelis Adat merupakan amanat yang besar,” tulis Anies.
Usai mendapatkan amanat besar itu, Anies pun berjanji untuk berkontribusi lebih dalam mengembangkan budaya Betawi.
“Dalam perjalanan ke depan kita harus berikan kesempatan lebih besar untuk pengembangan budaya Betawi.
Apalagi masa pascapandemi di mana kita bisa re-start, karena format interaksi berubah sementara kita tahu budaya adalah hasil interaksi.
Jakarta kota yang paling kompleks dan menjadi rumah masyarakat Betawi, karena itu ke depan kita harus serius mengembangkan budaya untuk masyarakat pascapandemi,” papar Anies.
Anies mengharapkan masyarakat Betawi menjadi tuan rumah di Jakarta yang menjadi simpul persatuan.
“Masyarakat Betawi menciptakan ekosistem bagi seluruh anak bangsa untuk bersatu, masyarakat Betawi adalah fasilitator yang berkontribusi amat besar untuk Indonesia.
Mari bersama kita terus jaga simpul ini,” pesan Anies.
Anies pun menutup postingannya itu dengan menggunakan pantun.
Baca juga: Mesranya Hubungan Anies Baswesdan dan Golkar, Bagaimana Peluang Sang Gubernur Jadi Capres 2024?
“Bersepeda ke pasar belanja sawi,
Pulangnya tak lupa membeli madu.
Terima kasih BAMUS Betawi,
Bersama-sama kita dorong Betawi Maju,” kata Gubernur Anies.
Doa Anies Dapat Gelar Tokoh Betawi
Memasuki musim hujan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap, tahun ini ibu kota tidak diterjang banjir.
Hal ini disampaikan Anies usai menerima gelar kehormatan dari Badan Musyawarah atau Bamus Betawi di Balai Kota Jakarta pagi tadi.
“Kami berharap tentu musim hujan kali ini mudah-mudahan kita dijauhkan dari banjir,” ucapnya, Minggu (31/10/2021).
Anies bilang, beragam upaya sudah dilakukan jajaran Pemprov DKI guna meminimalisir bencana banjir.
Skenario maupun simulasi penanganan banjir sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Hal ini pun diklaim Anies sukses mengatasi masalah banjir Jakarta yang selama ini menjadi momok warga.
Jika biasanya hujan bisa melanda tiga sampai empat hari, kini dalam kurun waktu 24 jam terakhir banjir bisa surut.
“Target untuk bisa mengeringkan itu bisa tercapai, kenapa? Karena semua sumber daya dikerahkan,” ujarnya.
Keberhasilan ini tak terlepas dari pembagian tugas yang jelas antar jajaran Pemprov DKI.
Salah satunya dengan mengerahkan pompa-pompa mobile yang tersebar di beberapa lokasi rawan banjir.
Tak hanya itu, personel damkar juga diterjunkan ke lapangan guna menarik air supaya banjir cepat surut.
“Jadi surutnya bukan semata-mata gravitasi, tapi karena ditarik oleh pompa. Itu semua memerlukan manajemen, semuanya memerlukan skenario,” ujarnya.
“Semuanya memerlukan simulasi dan itu yang kami kerjakan,” sambungnya.