Sumber : Kompas.com | Rabu, 10 Februari 2021
Provinsi DKI Jakarta adalah daerah dengan besaran APBD tertinggi di Indonesia. Kondisi ini tentunya berbanding lurus dengan tunjangan yang diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Jumlah PNS terbanyak di DKI Jakarta salah satunya berasal dari formasi guru. Ini mengingat guru jadi salah satu formasi yang paling sering dibuka dalam setiap rekrutmen CPNS.
Lalu, berapa gaji dan tunjangan guru PNS di DKI Jakarta?
Gaji pokok PNS, termasuk guru PNS di DKI Jakarta, sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Artinya, gaji pokok PNS ini berlaku setara untuk semua instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
Besaran gaji pokok PNS berjenjang sesuai golongan dan lama masa kerja yang dikenal dengan masa kerja golongan (MKG). Untuk formasi guru di Jakarta, saat ini sudah mengharuskan minimal lulusan sarjana (S1).
Dengan demikian, guru yang diterima sebagai CPNS secara otomatis akan memulai kariernya dari golongan IIIa. Beberapa posisi guru di Jakarta, masih ada guru yang berasal dari lulusan diploma atau D3 (golongan II)
Berikut gaji guru PNS DKI Jakarta untuk golongan II, III, hingga IV. Hitungan gaji dari yang paling terendah hingga tertinggi disesuaikan berdasarkan masa kerja atau MKG mulai dari kurang dari 1 tahun hingga 27 tahun.
Golongan II
Golongan IIa : Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600
Golongan IIb : Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300
Golongan IIc : Rp 2.301.800 – Rp 3.665.000
Golongan IId : Rp 2.399.200 – Rp 3.820.000
Golongan III
Golongan IIIa : Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400
Golongan IIIb : Rp 2.688.500 – Rp 4.415.600
Golongan IIIc : Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400
Golongan IIId : Rp 2.920.800 – Rp 4.797.000
Golongan IV
Golongan Iva : Rp 3.044.300 – Rp 5.000.000
Golongan IVb : Rp 3.173.100 – Rp 5.211.500
Golongan IVc : Rp 3.307.300 – Rp 5.431.900
Golongan IVd : Rp 3.447.200 – Rp 5.661.700
Golongan IVe : Rp 3.593.100 – Rp 5.901.200