Cegah Banjir, Pemprov DKI Lakukan Gerebek Lumpur di 82 Titik di Jakarta

www.beritasatu.com, Selasa, 5 Oktober 2021

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal mengatakan pihaknya masif melakukan gerebek lumpur di 82 titik yang ada di Jakarta dalam rangka menambahkan kapasitas sungai, kali, dan waduk serta saluran air untuk mencegah terjadinya banjir. Gerebek lumpur ini, kata dia, sudah dilakukan sejak Maret 2021 dan masih terus dilakukan.

“Ke-82 titik ini sudah digarap semua dari bulan Maret kemarin,” ujar Yusmada di Kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Yusmada mengatakan, gerebek lumpur ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI untuk mengendalikan banjir. Inti dari gerebek lumpur, kata dia, adalah mengeruk sedimentasi-sedimentasi yang ada di sungai, kali, waduk dan saluran air sehingga kapasitas kembali seperti semula.

“Gerebek lumpur memang harus dilakukan. Pengerukan sedimentasi-sedimentasi air di bawah itu harus dilakukan. Sedimentasi kita kan besar, kita harus kembalikan. Sedimentasi itu, ada bervariasi lah, ada yang sampai 0,5 meter, ada yang 1 meter,” ungkap dia.

Menurut Yusmada, kapasitas sungai, kali, waduk dan saluran air sebenarnya sudah dirancang dengan jumlah tertentu untuk bisa menampung air dalam kondisi curah hujan tertentu. Dengan gerebek lumpur, kata dia, pihaknya berupaya untuk mengembalikan kapasitas sungai, kali, waduk dan saluran sesuai dengan kapasitas awal sehingga bisa menampung air hujan ketika musi hujan tiba.

“Sungai, saluran itu punya kapasitas rencana, dengan kapasitas rencana itulah yang harus kita jaga. Kalau hujannya sesuai dengan rencana, kan tidak akan ada genangan. Kalau lewat hujannya, dari hujan rencana itu, maka muncul genangan,” pungkas Yusmada.

Yusmada tidak menyebutkan secara detail 82 titik yang akan dilakukan program gerebek lumpur. Namun, dalam pernyataan Yusmada sebelumnya, pihaknya sudah melakukan kegiatan gerebek lumpur sejak 24 Maret 2021 untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan 4 (empat) wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.

dengan wali Kota, lintas dinas, kelurahan, dan kecamatan di tiap wilayah dengan mengerahkan lebih banyak alat berat untuk percepatan pengerukan sedimen lumpur dan sampah.

“Mulai hari ini akan disebar secara bertahap total 408 personil dari di 5 (lima) wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat berjenis excavator amphibi dan 123 dump truck. Kita targetkan kegiatan ini selesai hingga Desember 2021,” ujar Yusmada di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Yusmada mengatakan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan pada kali, serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat sampah.

“Meski demikian, peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan juga sangat kita perlukan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan,” imbuhnya.

 

Adapun rincian jadwal dan lokasi pelaksanaan gerebek lumpur di tiap wilayah sebagai berikut:

Jakarta Pusat
– Lokasi: Kali Krukut – Segmen Jl. Bendungan Hilir – Menara Batavia
– Pengerjaan: tanggal 21 September – 31 Desember 2021
– Target hasil pengerukan: 12.060 m3
– Dumping Site di daerah Ancol

Jakarta Selatan
– Lokasi: Kali Krukut – Segmen Jl. Jend. Sudirman – Jl. Gatot Subroto
– Pengerjaan: 9 September 2021 – 15 Desember 2021
– Target hasil pengerukan: 5.338 m3 dengan panjang 1,2 km
– Dumping Site di Rawa Minyak

Jakarta Utara
– Lokasi: Kali Sunter Segmen Depan Pompa Rawa Badak dan Segmen Depan Mall Artha Gading
– Pengerjaan: sudah dimulai kurang lebih satu bulan, ditargetkan selesai Desember 2021
– Target hasil pengerukan:
segmen Rawa Badak dari luas 11.200 m2 dengan volume 17.920 m3
segmen Artha Gading 8.400 m3
– Dumping Site lumpur dari segmen rawa badak di kawasan Beting
– Dumping site lumpur dari segmen depan Artha Gading di Ancol

Jakarta Barat
– Lokasi: Kali Mookervart Segmen Semanan – Rawa Buaya
– Pengerjaan: 13 September 2021 dan ditargetkan selesai Desember 2021
– Target hasil pengerukan : 36.000 m3
– Dumping site di daerah Ancol

Jakarta Timur
– Lokasi: Waduk Munjul
– Pengerjaan: 24 Maret 2021 sampai Desember 2021
– Target hasil pengerukan: untuk pengerukan Waduk Munjul 44.197 m3
– Dumping site di daerah TPU Bambu Apus