Jumat, 26 Februari 2021 | 10:14 WIB
Sumber : https://akurat.co
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengkritik cara Gubernur Anies Baswedan dalam upaya menekan jumlah korban banjir dengan membagikan sejumlah peralatan mulai dari, toa, ban dalam hingga senter di 182 RT rawan banjir.
Gembong menilai Anies Baswedan sama sekali tak punya terobosan baru dalam hal ini. Padahal anggaran yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI cukup besar yakni mencapai Rp85 triliun.
Dengan jumlah anggaran yang fantastis lanjut Gembong, Anies bikin terobosan dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Harus ada terobosan teknologi modern, sehingga anggaran yang dipakai Anies tidak sia-sia. Kalau sekarang kan seolah-olah mubazir,” kata Gembong ketika dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).
Mantan wakil ketua pansus banjir DPRD DKI Jakarta ini menilai cara Anies Baswedan ini justru mengalami kemunduran. Padahal kata dia, Jakarta sebagai ibu kota negara seharusnya punya terobosan yang jauh lebih maju.
“Sebagai ibu kota negara yang punya anggaran besar saya kira arahnya maju, bukan malah mundur. Bukan justris kembali ke zaman sebelumnya,” tegasnya.
Gembong kemudian menyebut, toa yang masuk dalam paket pemberian peralatan dari Anies Baswedan ini sudah terlampau kuno untuk penanganan banjir.
“Kalau toa dikatakan modern enggak juga di masa seperti sekarang ini. Di era teknologi seperti sekarang ini saya kira sangat tidak efektif,”tukasnya.