Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016, Sabtu (19/11).
” Pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian global dan nasional yang mendorong kinerja ekspor luar negeri dan perdagangan antar daerah”
Pada kesempatan itu, Basuki menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada 2016 diperkirakan mencapai 5,9-6,3 persen.
“Pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian global dan nasional yang mendorong kinerja ekspor luar negeri dan perdagangan antar daerah,” kata Basuki di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, lanjut Basuki, dari sisi domestik pertumbuhan ekonomi didorong dari realisasi anggaran pemerintah pusat dan daerah. “Realisasi anggaran juga ikut menjadi faktor dalam pertumbuhan ekonomi ini,” ucapnya.
Sementara untuk inflasi diperkirakan mencapai 4-4,4 persen pada tahun depan. Terkendalinya tingkat inflasi ini, diperoleh melalui terjaganya ekspekasi inflasi masyarakat yang didukung dengan relatif masih rendahnya tekanan eksternal.
“Harga-harga komoditas internasional yang diperkirakan masih berada pada level yang rendah,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Rapat paripurna ini sengaja digelar pada hari Sabtu, agar mempercepat proses pembahasan oleh DPRD DKI Jakarta. Semasa kepemimpinan Basuki, paripurna yang diadakan pada akhir pekan ini merupakan yang pertama kali.