Tak Mau Turuti Rekomendasi BPK, Ahok: Itu Buah Simalakama

Tak mau turuti rekomendasi BPK

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan rekomendasi BPK bagaikan buah simalakama. BPK merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi DKI jakarta membatalkan pembelian lahan RS Sumber Waras.

“Ini BPK mengerti enggak sih, beli tanah itu hukumnya adalah terang dan tunai. Nggak bisa dong,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Ahok menolak untuk membatalkan pembelian lahan yang rencananya untuk pembangunan rumah sakit khusus kanker itu. Apalagi, pembatalan seperti itu mengandung konsekuensi administratif yang tak sederhana.

“BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) nya siapa? Bayar pajak notarisnya siapa?” kata Ahok dengan gaya bertanya-tanya.

Juga, apabila Pemprov DKI menjual tanah yang sudah dibeli maka diperlukan izin dari DPRD DKI. Bila pun dijual, pasti harganya juga menjadi jauh lebih mahal. Kalau dijual dengan harga lebih murah, bisa-bisa negara menjadi rugi.

“Mau enggak yang membeli dengan harga mahal sekarang? Enggak mau. Kalau kita jual dengan harga yang sama maka menjadi kerugian negara atau enggak?” kata Ahok dengan pertanyaan retoris.

Artinya, rekomendasi BPK dinilai akan mengakibatkan konsekuensi yang tak enteng. Rekomendasi itu, menurut Ahok, didasari dari sikap BPK yang memang tendensius terhadap dirinya.

“Jadi namanya memang tendensius. Lalu kasih buah simalakama,” tandas Ahok.
(dnu/aan)

http://news.detik.com/berita/3079102/tak-mau-turuti-rekomendasi-bpk-ahok-itu-buah-simalakama