Jakarta, Beritasatu.com – Kepala BPK Provinsi Bali Joko Agus Setyono terpilih sebagai Sekda DKI mendampingi Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing mengaku menaruh harapan kepada duet Heru Budi dan Joko Agus untuk kolaborasi menata DKI. Salah satunya dalam hal pengelolaan anggaran daerah sehingga akan terencana dengan lebih baik.
“Terpilihnya Joko perlu mendapat apresiasi semua pihak lantaran latar belakang Joko sebagai auditor akan membantu pemerintah dalam melakukan evaluasi penggunaan anggaran daerah, baik yang telah berlalu maupun yang sedang berjalan,” kata Emrus Sihombing di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Emrus menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mudah untuk menentukan dua orang agar dapat bersinergi, terutama dalam hal membangun Jakarta selama dua tahun ke depan. Seperti halnya saat Jokowi menetapkan kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karena bertanggung jawab kepada presiden.
“Beda kalau gubernur dan wakil gubenur itu produk dari pemilu di mana masing-masing ada tanggung jawab terhadap partai karena di situ ada kolaborasi antara partai. Sehingga sulit gubernur dan wakil gubernur bisa sejalan karena mereka beda partai,” jelasnya.
Terkait anggaran Pemprov DKI, Emrus berharap keduanya dapat mengevaluasi anggaran lima tahun ke belakang.
“Yang dipimpin Anies Baswedan, misalnya dalam hal yang menjadi sorotan publik yakni Formula E dan pembelian lahan di Pulogebang, Jakarta Timur,” terangnya.