www.tribunnews.com, Jumat, 29 Oktober 2021
DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI sepakat memulai pembahasan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan komitmennya untuk menyisir pos anggaran di setiap dinas demi memastikan tak adanya pendanaan untuk Formula E.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anggara Wicitra mengatakan anggaran untuk Formula E masih belum jelas. Kabar mengenai tak lagi menggunakan anggaran pada APBD masih sebatas kabar burung.
“Sampai sekarang pembiayaan Formula E masih belum jelas, baru sekedar ‘katanya-katanya’ tidak lagi menggunakan dana APBD. Ini yang akan kami teliti di rapat pembahasan anggaran, jangan sampai ada anggaran penunjang kegiatan Formula E yang lolos,” kata Anggara dalam keterangannya, Jumat (29/10/2021).
PSI juga masih menyayangkan sikap Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang hingga kini belum melaporkan studi kelayakan Formula E terbaru ke DPRD DKI Jakarta.
Bahkan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik itu, dan dukungan sponsor masih belum jelas.
“Langkah interpelasi dipersulit, tapi sampai sekarang tidak juga bersuara. Jangan sampai Pemprov DKI kalah dengan acara pentas seni sekolah yang persiapannya jauh lebih matang,” jelasnya.
Anggara mengingatkan ke Pemprov DKI bahwa penyelenggaraan Formula E masih didanai dari APBD, lewat pembayaran Commitment Fee Rp 560 miliar.
Dana tersebut kata dia juga masih belum jelas apakah dibayarkan untuk satu tahun atau untuk seluruh rangkaian acara.
“Sudah kembalikan saja uang rakyat Rp560 miliar biar swasta yang menanggung seluruh biaya Formula E. Jangan hambur-hamburkan uang di tengah pandemi, hanya untuk menggelar event yang kebermanfaatannya juga masih dipertanyakan,” pungkas Anggara.