www.tribunnews.com, Senin, 18 Oktober 2021
Jakarta telah ditetapkan menjadi tuan rumah ajang balap Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan lima lokasi alternatif Formula E.
Namun, Pemprov DKI Jakarta belum mengumumkan di mana saja lokasi alternatif tersebut.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Pemprov DKI menyiapkan 5 lokasi yang akan digunakan dalam ajang Formula E dan masih menunggu peninjauan lebih lanjut.
“Ada lima alternatif dan sedang menunggu, nanti prosesnya secara teknis akan ditinjau dari utusan Formula E.”
“InsyaAllah, di bulan ini akan diputuskan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube Kompas TV, Senin (18/10/2021).
Wagub DKI Jakarta juga menyebut, penunjukan lokasi Formula E disesuaikan syarat dan ketentuan yang diberikan penyelenggara.
“Kita tunggu saja, tempatnya sesuai syarat-syarat yang sudah diatur,” tutur Ahmad Riza Patria.
Proses survei untuk memastikan lokasi venue gelaran Formula E di Jakarta akan dilakukan akhir Oktober ini.
“Lokasi sirkuit menunggu persetujuan final dari FEO.”
“Timnya akan datang akhir Oktober 2021”.
“Yang jelas penetapan track (sirkuit) perlu disurvei FEO terlebih dahulu, karena track harus sesuai standar feo,” kata Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto, seperti dilansir Kompas.com.
Jakarta resmi ditetapkan menjadi tuan rumah ajang balap Formula E pada 4 Juni 2022.
Keputusan ini telah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris pada Jumat 15 Oktober 2021.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menyambut baik keputusan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E tahun 2022.
“Jakarta menyambut baik bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah.”
“Dan kita akan bersiap untuk bulan Juni tanggal 4 tahun 2022, itu saja,” kata Anies, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (17/10/2021).
Meski demikian, Anies belum menjelaskan secara rinci dimana nantinya Formula E akan digelar.
Menurutnya, FEO Limited selaku penyelenggara yang akan mengumumkan lokasi balap dari lima lokasi alternatif.
“Nanti diumumkan oleh mereka,” ucap Anies.
Dalam video yang dibagikan khusus untuk penggemar olahraga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-Founder Formula E Alberto Longo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.
Longo juga menekankan pentingnya Jakarta e-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Dikarenakan mayoritas penggemar Formula E berasal dari generasi muda dan milenial di Indonesia.
“Formula E punya basis penggemar yang luas dan bersemangat di antara 280 juta peduduk Indonesia.
“Sebagian besar dari basis penggemar itu generasi milenial.”
“Kami tahu bahwa bagi Indonesia, menjadi tuan tumah Formula E adalah cara penting untuk mempromosikan industri EV dan energi bersih,” tuturnya.
Adapun memasuki balapan musim kedelapan, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia termasuk diriyah Arab Saudi, Rome, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul.
Anggota DPRD Fraksi PDI-P Kritik Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E Juni 2022
Anggota DPRD Fraksi PDI-P, Gilbert Simanjuntak mengkritik penunjukan resmi Jakara menjadi tuan rumah Formula E.
PDI-P menilai tidak ada uji kelayakan yang dilakukan pemerintah dalam kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
Bahkan, ia menilai pemerintah DKI Jakarta tidak transparan terkait anggaran Fourmula E yang memakan dana hingga Rp 900 miliar.
“Sebenarnya, Formula ini menjadi pertayaan buat siapa begitu, karena kalau uang rakyat Rp 560 miliar tanpa kejelasan dari uji kelayakan.”
“Lalu siapa swasta yang mau berkorban dan apa yang diperoleh mereka,” kata Gilbert Simanjuntak.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv/Reni Mardika)