Polda Kalsel Ajak Pelaku Usaha Percepat Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi

Banjarmasin, Beritasatu.com – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk, “Peran Serta Pelaku Usaha Di Provinsi Kalsel Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”, di Hotel Rattan Inn Bajarmasin. Dalam kegiatan itu, Polri mengajak pelaku usaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Kalsel.

Acara itu dibuka Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto, dan dihadiri PJ Sekda Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Danrem 101/Antasari, Ka Akun Lanal Banjarmasin, Kabintal Lanud Sjamsudin Noor, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kalsel, Wakajati Kalsel, Kepala BIN Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, para nara sumber, termasuk para pelaku usaha Provinsi Kalsel.

Rikwanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah menjadi wabah penyakit kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia.

 

“Berawal dari masalah kesehatan, dampak pandemi Covid-19 telah meluas hingga meliputi masalah sosial sampai dengan ekonomi. Pada sektor perekonomian mengakibatkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi, di mana pada kuartal kedua tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32% dan pada kuartal ketiga tahun 2020 minus 3,49%,” ujar Rikhwanto, Senin (1/3/2021).

Dikatakan Rikhwanto, selain penanganan krisis kesehatan (penanganan Covid-19), saat ini pemerintah juga fokus menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai respons atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM.

“Ini telah diakomodir dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 yang mengatur program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka menangani dampak signifikan pandemi Covid-19 terhadap perekonomian negara,” ungkapnya

 

Menurut Rikwanto, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan, pemerintah sedang fokus dan serius dalam menjalankan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang diarahkan melalui enam sektor yaitu, penanganan kesehatan, perlindungan sosial, sektoral kementerian/lembaga, dukungan pada UMKM, pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.

Sementara itu, pogram Prioritas Kapolri 2021, salah satunya juga sejalan dengan program PC-PEN yakni, “Mendukung Upaya Mengembalikan Ekonomi Dan Peningkatan Daya Beli Masyarakat Serta Menjaga Stabilitas Kamtibmas Sebagai Dampak Terjadinya Covid-19”.

“Polri telah mengambil langkah-langkah guna membantu pemerintah, dalam hal ini Satgas PC-PEN telah terbentuk di tingkat Mabes Polri dan Polda Jajaran guna melakukan upaya-upaya mendukung pelaksanaan program pemulihan ekonomi dengan melakukan upaya sosialisasi, konsultasi, asistensi, identifikasi masalah, pengawasan bersama, menyusun mekanisme pengaduan, dan pemetaan area risiko,” katanya.

Pembentukan Satgas ini, tambahnya, dilakukan dalam rangka mengawal kebijakan pemerintah, program pemulihan ekonomi dan sejalan dengan tema kebijakan fiskal 2021 yakni, “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”. Peran lainnya adalah melakukan sinergisitas dengan aparat penegak hukum (APH), BPK, BPKP, kemudian, memperkuat aparat pengawasan internal pemerintah (APIP) kementerian atau lembaga dalam melaksanakan pengawasan program pemulihan ekonomi hingga tingkat daerah.

“Selain itu dukungan dari instansi terkait dan stakeholder maupun para pelaku usaha tidak kalah pentingnya untuk dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional. Melalui kegiatan ini saya berharap, akan muncul ide atau pemikiran yang cemerlang dari para peserta yang terdiri dari para pengusaha sebagai pelaku usaha pada sektor riil, dan para stakeholder, instansi, lembaga, organisasi pengusaha selaku pelaksana kebijakan pemerintah, serta para akademisi selaku ahli di bidangnya yang memiliki konsep-konsep yang baik dan tepat. Sehingga diharapkan dari perpaduan tiga komponen ini kiranya akan memberikan kontribusi dan solusi terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Provinsi Kalsel. Sehingga tercipta suatu kondisi kehidupan masyarakat yang kondusif, aman dan tentram baik dari segi ekonomi, kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya.

 

Sumber: BeritaSatu.com