CNN Indonesia, Selasa, 23 Februari 2021
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menargetkan membuat 300 ribu sumur resapan atau drainase vertikal sepanjang 2021–2022 sebagai salah satu upaya menghadapi banjir.
“Di 2021–2022 kita rencananya target sampai 300 ribu titik sumur resapan dengan anggaran 400 miliar. Itu yang akan kita mulai tahun ini,” kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juani Yusuf, saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/2).
Juani menjelaskan bahwa target tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Menurut Juani, tahun lalu pihaknya hanya dapat membangun 2.974 sumur di 778 lokasi karena keterbatasan vendor.
“Vendornya cuma dua. Nah, sekarang lagi diproses vendornya itu 100 vendor. Kita harapkan banyaknya vendor jadi kerja yang banyak sehingga program kita bisa cepat kita jalankan,” ucap dia.
Lebih lanjut, Juani mengatakan bahwa sumur resapan sangat efektif dalam menghadapi bencana banjir. Ia mencontohkan beberapa lokasi yang sering tergenang kini mulai berkurang karena ada sumur resapan.
“Lokasi–lokasi yang selama ini sering terjadi genangan, di lokasi itu, karena ada sumur resapan, seperti di depan Kantor Kecamatan Jatinegara, itu yang biasa ada genangan di badan jalan, itu hilang, karena lari ke sumur resapan itu,” katanya.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda, menilai jika sumur resapan memang efektif, seharusnya tak ada banjir terjadi saat hujan deras mengguyur ibu kota.
“Tapi seharusnya kan gini, efektif itu bila tidak terjadi banjir. Nah, kalau efektif, tapi banjir kan sama saja bohong. Sayang banget, padahal anggaran hampir 400 miliar besok,” kata Ida.