www.kompas.com, Senin, 22 November 2021
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa dana hibah Rp 10 miliar yang diberikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta tidak ada kaitannya dengan pembentukan tim siber MUI DKI. “Enggak ada hubungannya sama sekali,” ujar Riza dalam keterangan rekaman suara, Minggu (21/11/2021). Riza menegaskan, pemberian dana hibah untuk MUI DKI Jakarta rutin diberikan setiap tahun dari Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta.
“Pemberian dana hibah kepada MUI itu rutin dilakukan setiap tahun,” tutur Riza. Tahun 2022, DKI Jakarta menganggarkan pemberian hibah kepada MUI DKI Jakarta senilai Rp 10,6 miliar. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Tahun 2021, Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta juga mendapatkan hibah dari Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 7,9 miliar.
Terkait pembentukan tim siber, Riza menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena Riza yakin, seluruh kegiatan dan program yang dibuat oleh organisasi masyarakat, terlebih Majelis Ulama Indonesia sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. “Itu semua hak Ormas (Organisais Masyarakat MUI) kami persilakan dan kami yakin semuanya harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada,” kata Riza.
Riza mengatakan, saat ini seluruh ormas sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 dan dia merasa yakin pembentukan tim siber tidak ada urusannya dengan politik di DKI. Karena menurut Riza, pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah secara serentak masih lama. “Jadi tidak ada urusan (dengan) politik di DKI Jakarta ini, kita tau pilpres, pileg, pilkada masih 2024,” tutur dia.