www.tribunnews.com, Kamis, 14 Juli 2022
Tribun
Pemprov DKI Jakarta mengaku tak punya anggaran untuk membersihkan tugu Monumen Nasional (Monas).
Padahal, ikon ibu kota yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat itu dinilai sudah kusam dan perlu dibersihkan.
Apalagi sudah dua tahun terakhir kawasan Monas ditutup imbas pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 silam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, biaya pembersihan tugu Monas baru akan dianggarkan pada 2023 mendatang.
“Program yang membutuhkan anggaran itu membutuhkan perencanaan dan tahapan, tidak serta merta langsung dilaksanakan. Jadi ada prosesnya,” ucapnya, Rabu (14/7/2022).
Ariza mengakui, Pemprov DKI tahun ini belum sempat menganggarkan pembersihan tugu Monas.
Pasalnya, tugu Monas sebelumnya masih ditutup dan baru dibuka beberapa pekan belakangan ini.
Oleh karena itu, bila mendadak Pemprov DKI mengeluarkan anggaran besar untuk pembersihan Monas, maka hal ini berpotensi menjadi masalah.
“Tujuannya baik, tapi kalau caranya salah akan jadi temuan. Jadi, kita harus lebih hati-hati, tidak hanya sekedar mencapai suatu tujuan yang baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, proses pembersihan Monas belum bisa dilakukan saat ini dan paling cepat baru akan dilakukan 2023 mendatang.
“Jadi intinya melalui proses yang baik, memang resikonya akhirnya tertunda. Tapi kan lebih baik tertunda daripada nanti menimbulkan masalah dikemudian hari,” kata dia.