Soal Mobil Dinas Baru Pejabat DKI, Heru Budi: Itu Gunakan Anggaran Tahun 2023

www.kompas.com, Kamis, 28 Desember 2023
Kompascom

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik mobil dinas para pejabat DKI Jakarta telah diganti. Menurut Heru, pengadaan mobil Toyota Kijang Innova zenix itu menggunakan anggaran tahun 2023. Namun ia tak menyebutkan besaran angkanya. “Anggaran (pengadaan mobil dinas baru) itu menggunakan anggaran 2023,” ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023). Menurut Heru, penggantian kendaraan dinas pejabat DKI itu dinilai layak. Sebab, mobil yang digunakan para kepala dinas Pemprov DKI itu disebut sudah lama tak diganti.
“(Mobil) pejabat DKI itu kan dari tahun berapa ya? Mobilnya dari tahun 2016 saat zaman saya masih menjadi kepala BPKD,” kata Heru. Sebelumnya, sejumlah mobil baru yang disebut kendaraan dinas para pejabat atau kepala dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terparkir di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023). Pantauan Kompas.com, setidaknya ada tujuh mobil dengan warna dan jenis yang sama terparkir di depan pendopo Balai Kota DKI. Mobil itu merupakan generasi terbaru Toyota Kijang Innova Zenix. Semua kendaraan roda empat itu berwarna hitam. Pada logo di bodi samping, tepatnya di bawah kaca spion dan belakang mobil, terdapat tulisan “hybrid”.
Sejumlah mobil Toyota Kijang Innova Zenix ini terparkir saat adanya kegiatan rapat pimpinan bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu siang. “Iya, semua (dapat mobil dinas) sama. Semua kepala dinas, tidak saya doang,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat ditanya wartawan. “Sama semua (jenis mobilnya), cuma beda pelat nomor doang,” sambung dia. Untuk diketahui, Innova Zenix ini memiliki dua mesin, yaitu mesin bakar (bensin) dan listrik (baterai). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memang melakukan pengadaan 21 mobil listrik pada 2023.
Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta saat itu, Reza Pahlevi, berujar, dana pengadaan mobil listrik dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023. “Tahun ini, (pengadaan) 21 (mobil listrik) dulu,” ujar Reza saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023). “(Pengadaan 21 mobil listrik) menggunakan (APBD DKI) 2023,” lanjut dia. Reza mengakui, pengadaan untuk satu mobil listrik tergolong mahal, yakni sekitar Rp 800 juta. Namun, saat itu ia enggan mengungkapkan merek mobil listrik tersebut. “Anggarannya besar sekali, hampir Rp 800 juta (per unit mobil listrik). (Merek) enggak boleh disebut dong,” tutur dia. Reza menuturkan, 21 mobil listrik itu diperuntukkan bagi sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.