Koran Tempo, Rabu, 27 November 2019
Sejumlah seniman mengkritik rencana pembangunan sarana dan prasana bisnis dalam proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Sastrawan Radhar Panca Dahana menilai rancangan proyek pemerintah DKI yang dilaksanakan PT Jakarta Propertindo berorientasi pada sisi komersial.