JAKARTA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berkomentar soal polemik kasus reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Sandiaga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebaiknya menghentikan proyek yang tengah berkasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Dengan kontroversi yang ada sebaiknya reklamasi ditinjau ulang dan mungkin tegas saja disetop dulu lah,” ujar Sandiaga di Makam Pangeran Jayakarta, Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2016).
Bakal cagub yang diusung Partai Gerindra itu beralasan reklamasi di pantai utara Jakarta itu sangat menyengsarakan banyak masyarakat terutama warga miskin yang tinggal disana.
“Kalau saya mungkin posisi saya karena begitu maraknya pemberitaan dan warga kecil merasakan dampaknya,” tegas Sandiaga.
Karena itulah ia mendesak Gubermur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) untuk menghentikan proses itu. Ditambah lagi proyek itu kini tengah berkasus di KPK setelah KPK mencium adanya dugaan suap yang menyeret anggota DPRD DKI Jakarta dalam masalah perizinan.
“Kebetulan juga ada aspek hukum. Mungkin keputusan yang baik bagi Pemprov untuk menghentikan dulu sementara. Izinnya juga kan sekarang masih diperdebatkan,” pungkas Sandiaga.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat melakukan reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Ada sejumlah pengembang dalam membuat 17 pulau buatan tersebut, di antaranya PT Agung Podomoro Land Tbk melalui anak usahanya yaitu PT Muara Wisesa Samudera yang nantinya akan membentuk pulau buatan seluas 165 hektare. Pulau itu rencananya akan dijadikan tempat wisata dan bisnis.