www.tribunnews.com, Senin, 1 Agustus 2022
Tribun
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menanggapi terkait rencana divestasi saham PT Delta Tbk (DLTA) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Prasetyo menegaskan, selama ia masih menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, dirinya tidak akan pernah setuju akan hal itu. Ketidaksetujuan Prasetyo karena divestasi saham tersebut tidak ada penyertaan modal.
“Selama saya menjabat, saya tidak akan setuju karena tidak ada penyertaan modal. Keuntungan mereka (PT Delta Tbk) Rp 300 berapa miliar,” ujar Prasetyo, Senin (1/8/2022).
Saat ditemui di samping Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Prasetyo mengatakan bahwa pemasukan Pemprov DKI Jakarta sudah cukup besar dari PT Delta Tbk.
Bahkan menurutnya, dividend PT Delta Tbk menempati urutan kedua lebih besar setelah Bank DKI.
“Kalau dividen tersebar setelah Bank DKI itu PT Delta, terus kalau mau lihat ke Karawang, itu sehat, lalu dijual untuk apa?” ujar Prasetyo mempertanyakan.
Diketahui bahwa sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD DKI) Jakarta, Budi Purnama menginformasikan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum menarik laporan.
Laporan tersebut berkaitan dengan kajian aset PT Delta Tbk dari DPRD DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta masih ingin melepas saham perusahaan bir tersebut. (m36)