JAKARTA – Reklamasi pantai utara Jakarta dinilai hanya memberi keuntungan untuk para pengembang proyek tersebut. Selain itu, reklamasi teluk Jakarta itu juga dianggap hanya untuk kepentingan bisnis bukan untuk kemaslahatan masyarakat Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Airlangga Pribadi mengatakan, kebijakan reklamasi pantai utara Jakarta itu sejatinya ada tiga point yang harus diperhatikan. Pertama, program reklamasi pantai utara Jakarta itu sejatinya hanya menguntungkan para pengembang saja. Sehingga dapat dikatakan kalau program reklamasi itu hanya untuk kepentingan bisnis belaka.
“Dalam konkretnya, masyarakat dirugikan. Ini karena kepentingan bisnis tanpa memperhatikan kepentingan publik,” ujarnya pada wartawan di Jakarta, Jumat (14/4/2016). (Baca: Keppres Reklamasi Pantai Utara Jakarta Bikin Banyak Kekacauan)
Menurut dia, program reklamasi hanya akan mendorong permasalahan ekologis, salah satunya banjir semakin meningkat. Pasalnya, pengerukan pasir akan dilakukan disejumlah tempat seperti di Jakarta dan Banten misalnya. Pencemaran hidup pun akan terjadi di mana-mana, begitu juga dengan kerusakan pada tempat yang dikeruk itu sehingga tidak ada lagi keseimbangan antaran lingkungan hidup dengan kehidupan masyarakat.
“Mengapa sebuah kebijakan diambil untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Ini memperlihatkan, kekuasaan di Jakarta sangat memudahkan praktik kolusi dan korupsi yang justru merugikan kepentingan bersama,” tuturnya.
Airlangga menambahkan, kebijakan reklamasi pun malah bertentangan dengan sistem demokrasi yang seharusnya masyarakat itu dilibatkan untuk mengontrol suatu kebijakan. Karena, hal itu berkaitan dengan masyarakat.
(mhd)