Layanan ini merupakan sarana layanan online bagi pemohon informasi publik sebagai salah satu wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Badan Pemeriksa Keuangan RI.
Untuk mengajukan permohonan informasi atau menyampaikan pengaduan silakan melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan klik tombol Daftar, atau jika sudah terdaftar, dapat langsung menuju ke halaman Login.
Dalam foto-foto yang disebar secara massif itu, rumah mewah disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu kemudian terbantahkan.
Berawal dari penelusuran founder Drone Emprit, Ismail Fahmi melacak sumber foto yang dibagikan itu.
Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisa media sosial berbasis big data.
Dari penelurusan itu didapatkan fakta bahwa foto itu dicomot dari sebuah situs jual beli rumah.
Adapun lokasi rumah berada di Cipayung Jakarta Timur, bukan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seperti yang dinarasikan.
“Tutorial cara mengetahui sumber foto: – install extension Reverse Image search – klik kanan foto yg mau dicek, pilih All Search Engine – lihat Tab Yandex, lihat daftar gambar yg mirip – ketemu sumber aslinya: dari http://Rumahdijual.com,” tulis Ismail Fahmi di akun Twitternya, Sabtu.
Komisaris Ancol yang juga pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah geram dengan pihak-pihak yang mencoba memfitnah Anies Baswedan.
Ia pun mengapresiasi penelurusan yang dilakukan Fahmi untuk mengungkap hoaks yang ditujukan kepada Anies.
“Ceritanya ada kaum otak dikit jadikan foto itu sebagai bahan fitnah. Lalu anda telah memberi pelajaran pada mrk betapa mudahnya mencari data foto itu asalnya dari mana. Fitnah mereka berakhir dengan sangat memalukan. Terimakasih sudah membuka fakta,” tulisnya.
Bahkan adapula yang dengan sengaja membuat narasi maupun desain poster yang menyebut Anies mendapatkan rumah dari pengembang.
“Nih kaum otak dikit kalau mau fitnah belajar dulu. Sempak Merah. jalan raya Cipayung adanya di Jakarta Timur, wilayah Kebayoran di JKT Selatan, ada kebayoran baru ada kebayoran lama. Rawa belong di kebayoran lama, Blok M di kebayoran baru,” tulis Geisz menyindir seseorang yang turut menggaungkan isu tersebut di media sosial
Geisz yang dulu adalah pendukung Ahok heran dengan pihak-pihak yang terus menerus mencoba menjatuhkan nama Anies Baswedan bahkan dengan berbagai macam cara, termasuk membuat fitnah.
“Kaum OD ga mampu bersaing gagasan apalagi karya, modalnya cuma fitnah melulu. Hasilnya survey Anies sll tertinggi. Gue ga urusan dengan survey, gue cuma kasihan dgn tenaga medis yg cape dengan pasien corona harus ngadepin pula kaum bipang yang tiba-tiba pada sakit jantung,” ujarnya.
Gubernur Anies Respon Tuduhan Dapat Rumah dari Pengembang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal tuduhan menerima rumah baru dari pengembang reklamasi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu meminta bukti adanya dugaan gratifikasi dari kabar yang beredar.
Anies menyebut, pihaknya tidak perlu membuktikan atas tudingan berita itu.
“Saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh,” kata Anies saat diminta tanggapannya di Balai Kota DKI pada Senin (24/5/2021).