Program-Program Konservasi Air di Jakarta

www.merdeka.com, Selasa, 14 Desember 2021

Pembangunan drainase vertikal, atau sumur resapan, sistem polder dan waduk merupakan program konservasi Pemprov DKI dalam pengendalian air yang akan dialirkan ke laut. Demikian pemaparan Kepala Seksi Perencanaan pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Elisabeth Tarigan dalam webinar virtual.

“Pembangunan sistem polder dengan pompa pintu air dan waduk itu sudah kita lakukan, mengurangi debit air ke laut itulah program konservasi salah satunya adalah dengan drainase vertikal yang sudah dilaksanakan,” ucap Elisabeth yang dikutip melalui akun Youtube Pemprov DKI, Selasa (14/12).Elisabeth menuturkan, menekan debit air ke laut sebagai upaya prioritas Pemprov DKI. Ada tiga prioritas utama Pemprov DKI dalam pengelolaan air yaitu; sumber air hulu, sumber air tengah, dan sumber air hilir.Untuk sumber air hulu, Pemprov DKI secara intensif berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dalam pengendalian daerah aliran sungai (DAS).Kemudian, pengendalian sumber air tengah yaitu daya tampung Jakarta saat musim hujan tiba. Elisabeth mengatakan, Jakarta mengalami kondisi dilematis yaitu mengalami kondisi air berlebih saat hujan dan kekurangan air saat kemarau.Melihat kondisi itu, sambung Elisabeth, Pemprov DKI mengoptimalkan daya tampung embung, waduk, atau situ di Jakarta.”Dari tengah, Jakarta mengatur air yang turun di Jakarta karena itulah yang nanti kalau tidak keluar ke laut akan tertahan di Jakarta melalui tampungan tampungan waduk embung situ,” sebutnya.Sedangkan membangun tanggul laut diakui Elisabeth merupakan upaya Pemprov DKI mengatasi air di sisi hilir. [eko]