26 Mei 2015
Dalam rangka penguatan pemeriksaan kinerja BPK diundang oleh United States Government Accountibility Office (US-GAO) untuk mengetahui lebih dekat bagaimana US-GAO bekerja dan meningkatkan peranannya dalam pemeriksaan kinerja. Program ini didukung oleh USAID dalam program Strengthening Integrity and Accountability Program I (SIAP I).
Delegasi BPK yang dipimpin oleh Ketua BPK, Dr Harry Azhar Azis dengan beranggotakan Sapto Amal Damandari, Wakil Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, Anggota V BPK, Bahtiar Arif, Kaditama Revbang, Yudi Ramdan, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, Dwi Setiawan, Kepala Pusdiklat, Yusuf John, Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pusdiklat, dan Kartika, Staf Multilateral Biro Huma dan KSI.
Selama 5 hari dari tanggal 18 Mei sampai dengan 22 Mei, delegasi BPK melakukan serangkaian diskusi dengan US GAO dan beberapa kementerian seperti Department of Transportation (DOT), Department of Labor, US Department of Agriculture dan Department of Health and Human Recources serta US Congress.
Ada tiga agenda utama yang dibahas dalam kunjungan tersebut, yaitu isu maritim, kesejahteraan rakyat dan hubungan dengan parlemen terkait dengan perencanaan, serta pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan kinerja. US GAO menjelaskan strategi dan hasil pemeriksaan pada program pengelolaan sektor maritim terkait efisiensi dan efektivitas program. Program pemberian bantuan pada masyarakat kurang mampu berupa subsidi perumahan, makanan, dan kesehatan juga menjadi diskusi yang menarik.
Pengkayaan pemahaman program tersebut tidak hanya dari aspek pemeriksaan tetapi juga dari aspek pengelolaannya yang disampaikan oleh kementerian terkait. Selain itu, pertemuan dengan US Congress menggenapkan pemahaman tentang bagaimana parlemen memanfaatkan hasil pemeriksaaan. Hasil diskusi ini diharapkan akan membantu peningkatan kapasitas BPK dalam merencanakan pemeriksaan kinerja yang lebih komprehensif, terukur, dan berdampak.