Detik.com, Rabu, 29 Mei 2024
Detik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warga Kampung Susun Bayam (KSB) untuk tidak khawatir terkait relokasi rusun baru. Pemprov memastikan hunian baru untuk warga KSB akan aman dan nyaman.
“Pokoknya don’t worry lah ya, pokoknya sudah (anggaran relokasi),” kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, di The Langham, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Afan mengatakan pihaknya telah menyiapkan Rusun Nagrak sebagai tempat relokasi bagi warga KBS yang ingin pindah hunian. Menurutnya, lingkungan dan tarif hunian di Rusun Nagrak cukup terjangkau.
“Kalau memang warga membutuhkan adanya hunian, kami dari Dinas Perumahan dari Pemprov menyiapkan tempat relokasi itu di Nagrak, yang pasti huniannya juga nyaman, lingkungan aman, airnya oke, listrik oke, dan tarifnya pun terjangkau,” jelas dia.
Selain itu, Afan juga meminta warga KBS untuk tidak khawatir terkait mobilisasi jika direlokasi ke Rusun Nagrak. Afan menuturkan Pemprov telah menyiapkan angkutan umum di setiap rusun.
“Ya nggak terlalu jauh juga, toh juga sekarang di semua rusun kita sudah siapkan ada angkutan publik ya,” ujarnya.
Sebelumnya, JakPro meminta warga mengosongkan hunian Kampung Susun Bayam untuk mengamankan aset miliknya. JakPro berjanji akan memberikan pelatihan kerja bagi warga.
Dalam keterangan resminya, Kamis (23/5), JakPro awalnya mengapresiasi warga yang bersikap kooperatif mengosongkan KSB. JakPro menyebut kini warga pindah ke hunian sementara (huntara) di Jalan Tongkol 10, Pademangan, Jakarta Utara.
“Atas kegiatan yang berjalan lancar tersebut, JakPro mengapresiasi sikap kooperatif warga yang saat ini sudah menghuni dengan tentram di Jalan Tongkol 10 Jakarta Utara lengkap dengan akses listrik dan air, sehingga warga bisa beraktivitas normal kembali sebagai warga Jakarta,” demikian isi keterangan yang diterima, Kamis (23/5).
JakPro juga menyampaikan pihaknya akan memberikan pendampingan dan memberdayakan warga sekitar melalui program pelatihan. JakPro juga memberikan kesempatan bagi warga untuk menjadi tenaga kerja di sejumlah venue milik perusahaan.
“Setelah warga menempati fasilitas hunian yang disiapkan, JakPro berencana untuk memberikan beberapa fasilitas pendampingan dan pemberdayaan warga melalui program pelatihan persiapan tenaga siap kerja, pelatihan dan pendampingan urban farming, serta kesempatan untuk menjadi tenaga siap kerja yang akan disalurkan ke beberapa venue-venue JakPro,” ujarnya.
(amw/aud)