Pemprov DKI Pangkas 186 Ribu KK Penerima Bansos Tunai Tahap 2

cnnindonesia.com, Rabu, 10 Maret 2021

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memangkas hingga 186 ribu jumlah kepala keluarga penerima bantuan sosial (bansos) tunai pandemi Covid-19 tahap kedua yang cair pekan kedua Maret.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkap jumlah tersebut diambil berdasarkan pemutakhiran data dari bansos tahap pertama awal Januari lalu.

“Kami melakukan pemutakhiran data penerima bantuan melalui, mekanisme musyawarah Kelurahan dengan meningkatkan peran serta masyarakat,” ujar Riza dalam dalam diskusi daring, Rabu (10/3).

Dia merinci, jumlah penerima bansos tunai (BST) di pekan kedua Maret sebanyak 1.805.216 KK. Jumlah itu lebih sedikit atau berkurang sekitar 186 ribu dari jumlah penerima bansos tahap pertama awal Januari sebanyak 1.992.098 KK.

Sedangkan, bila dibandingkan jumlah KK yang menerima bansos pada 2020, selisihnya mencapai 600 ribu KK. Pada 2020, ucap Riza, total penerima bansos Covid-19 DKI sebanyak 2.460.203 KK.

Riza mengungkapkan, pemangkasan jumlah penerima bansos tunai kali ini seiring pemutakhiran data yang pihaknya lakukan. Ada sejumlah kategori warga yang tak lagi bisa menerima bansos seperti, status perkawinan, pindah domisili, meninggal dunia, hingga memiliki penghasilan tetap.

“Hal tersebut dilakukan karena ada perubahan data yang disesuaikan kembali dengan kategori penerima BST, misalnya ada penerima manfaat yang meninggal dunia, pindah dari Jakarta, perubahan status perkawinan, atau penghasilan tetap,” katanya.

Riza memastikan bansos tunai tahap kedua akan cair pekan kedua Maret. Bansos tunai senilai Rp300 ribu akan dikirim secara langsung ke keluarga penerima manfaat (KPM) melalui rekening Bank DKI.

Riza menjelaskan, bansos tunai merupakan salah satu upaya perlindungan sosial dari pemerintah, baik dari pusat maupun dari daerah. Bansos, katanya, diharapkan membantu masyarakat rentan dalam memenuhi kebutuhan dasar selama masa pandemi.

“Tahap 2 pada minggu kedua bulan Maret, ini secara serentak melalui Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta kami melakukan pemutakhiran data penerima bantuan,” katanya.

(thr/wis)