Medcom.id, Kamis, 21 Maret 2024
Medcom
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) fokus menuntaskan macet dan banjir, sebagai masalah utama Jakarta.
Dalam pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, ia menolak dicantumkannya kegiatan normatif.
“Saya melihat masih banyak kegiatan copy paste. Kalau seperti ini terus bagaimana dengan kemajuan Jakarta,” ujarnya saat pembukaan Musrenbang di kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Tanah Abang, Kamis, 21 Maret 2024.
Pras sapaan karibnya menuturkan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Jakarta perlu membuat trobosan untuk menuntaskan masalah macet dan banjir.
Dengan demikian ia mengajak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, pihak swasta, akademisi, serta masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta Pusat.
“Kita perlu melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang baik, dan evaluasi yang terus menerus untuk memastikan keberhasilan program-program yang akan kita jalankan,” katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, dalam RKPD tahun 2025 Pemprov DKI memiliki empat prioritas pembangunan Jakarta. Masing-masing Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Infrastruktur Kota, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan yang Adaptif, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
“Saya berharap dalam pembahasan forum ini dapat difokuskan empat prioritas pembangunan berwujudkan program dan kegiatan yang terhubung dengan Sukses Jakarta Untuk Indonesia serta mewujudkan Jakarta menuju kota global,” ungkapnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menyampaikan, Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Pusat fokus mewujudkan Jakarta kota global yang Berketahanan, Inklusif, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.
Setidaknya Pemkot Jakarta Pusat akan fokus mengimplementasikan enam program dalam RKPD tahu 2025. Masing-masing Penanganan Banjir, Penurunan Stunting, Penanggulangan Kemiskinan, Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kualitas Aksebilitas dan Kemudahan Pelayanan Publik.
“Untuk mewujudkan enam program prioritas tersebut kami membutuhkan dukungan provinsi terhadap penanganan jaringan utilitas di dalam saluran penyebab genangan banjir di Jalan Merdeka Selatan, Pengadaan Lahan Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Selatan, dan Revitalisasi Pasar Sedang dan Pasar Gardu Asem,” ujarnya
Selain itu, sambung Dhany pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas layanan publik. “Seperti mengembangkan kawasan Juanda, Pecenongan sampai Pasar Baru sebagai kawasan Wisata Heritage, Religi, Kuliner, dan Wisata Belanja,” katanya.
(FZN)