Pemprov DKI Bangun Tugu Sepeda di Jalan Sudirman, Anggarannya Rp 800 Juta

www.tribunnews.com, Kamis, 8 APril 2021

Pemprov DKI Jakarta sedang membangun tugu sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat senilai Rp 800 juta.

Duit sebanyak itu bersumber dari kewajiban pihak swasta kepada Pemprov DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihak swasta tengah membangun jalur 11,2 kilometer jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin berserta tugu sepeda.

Total anggarannya, kata dia, mencapai Rp 28 miliar.

“Itu sudah termasuk tugunya yang bernilai Rp 800 juta,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Kamis (7/4/2021).

 

Ariza mengatakan, jalur sepeda beserta tugunya merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta terhadap pengguna sepeda.

Pemerintah daerah berharap, sepeda tidak hanya digunakan sebagai alat olahraga, rekreasi atau hobi, melainkan menjadi alat transportasi jangka pendek dan menengah.

Bahkan DKI telah berupaya mengintegrasikan transportasi sepeda dengan fasilitas umum lain, misalnya dengan Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta dan angkutan lain yang tergabung dalam sistem JakLingko.

Para pesepeda dapat menggunakan transportasi umum tersebut, untuk mempercepat perjalanannya ke daerah tujuan.

“Jadi kita hidup saling melengkapi, antara pejalan kaki, pesepeda, sepeda motor, kendaraan pribadi dan penumpang bus dan kereta. Kita saling melengkapi karena ini bagian dari integrasi transportasi,” ujar Ariza.

 

“Sepeda ini kan alat transportasi yang sangat baik, sehat, yang murah dan bisa digunakan oleh siapapun, dari usia tua, muda dan laki-laki serta perempuan. Ini sepeda alat transportasi luar biasa yang digunakan sejak dulu sampai sekarang dan ke depan tetap sepeda ini tidak akan ketinggalan,” lanjutnya.

Menurut dia, keberadaan tugu tersebut tidak hanya menunjukkan komitmen DKI terhadap pesepeda, namun juga memberi wadah kepada para seniman.

Mereka dapat berkreasi dan mengeluarkan inovasi terhadap model tugu yang tengah dibangun.

“Membangun itu kan memberi ruang untuk pelaku seni agar berkreasi dan mempercantik kota Jakarta. Jadi tidak hanya memberi dukungan kepada pengguna sepeda, tapi memberikan kesempatan kepada seniman kita untuk menuangkan kreativitasnya dalam membuat tugu tersebut,” jelasnya.

 

Jalur Sepeda Permanen

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta membangun jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer ini dibangun pada periode Februari-Maret 2021.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen ini merupakan bagian dari program Jakarta Ramah Bersepeda.

Nantinya jalur sepeda akan memiliki lebar dua meter, dan dilengkapi pelindung memakai pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait.

“Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit,” kata Syafrin berdasarkan keterangannya pada Sabtu (6/2/2021).

Dalam pembangunan jalur sepeda permanen ini, dilakukan juga pembangunan prasasti sebagai bicyle artwork berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan Sepeda.

Lokasinya terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki.

Nantinya jalur sepeda permanen ini akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal, antara lain sembilan halte bus Transjakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun Kereta Commuter Line, satu stasiun Kereta Bandara (Railink) dan satu stasiun LRT Jabodebek.

“Kami mohon partisipasi dan dukungan seluruh stakeholder di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beserta masyarakat di Jakarta agar turut mengampanyekan program Jakarta Ramah Bersepeda dengan menyukseskan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin,” ucap Syafrin.

Sejak tahun 2019 lalu, Pemprov DKI Jakarta meresmikan jalur sepeda sepanjang 63 kilometer secara bertahap.

Pada fase 1, uji coba jalur sepeda sepanjang 25 kilometer dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.

Kemudian fase 2 dengan panjang jalur 23 kilometer dilakukan di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim dan Jalan RS Fatmawati Raya.

Terakhir fase 3 sepanjang 15 kilometer berada di Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Timur.