Pemprov DKI Anggarkan Rp 180 Miliar Bangun Ulang Sembilan Pasar

www.suara.com, Kamis, 22 September 2022
Suara

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya melakukan pembangun ulang pada sembilan pasar di ibu kota. Anggaran yang dihabiskan untuk proyek ini mencapai miliaran rupiah.
Direktur Utama Pasar Jaya Tri Prasetyo mengatakan, sembilan pasar yang direvitalisasi di antaranya adalah Pasar Sumur Batu, Pasar Ikan Luar Batang, Pasar Petojo Enclek, Pasar Jatirawasari, Pasar Kalideres, Pasar Gandaria, Pasar Kombongan, Pasar Kwitang Dalam, dan Pasar Cilinding. Lalu, ada juga satu pasar yang direvitalisasi, yakni Pasar Perumnas Klender.
“Ada juga 10 pasar yang masih dalam berproses,” ujar Tri di Pasar Cipinang Kebembem, Kamis (22/9/2022).
Humas Pasar Jaya Gatra Vaganza menjelaskan, proses revitalisasi berbeda dengan pembangunan ulang. Sebab, revitalisasi adalah pembenahan dan perbaikan tanpa mengubah bentuk asli dari bangunannya.
“(Revitalisasi) kan nggak boleh ubah bangunan aslinya. Kami tetap pertahankan bangunan aslinya, mungkin suasana yang bisa diubah,” tuturnya.
Lalu, sembilan pasar yang dibangun ulang nantinya akan menerapan konsep drainase zero run off. Konsep ini membuat air tidak keluar ke saluran air, melainkan diserap ke dalam tanah lewat sumur resapan.
“Iya (terapkan zero run off), kecuali Pasar Perumnas Klender. Kalau pasar lainny (menerapkan) zero run off,” ucapnya.
Pembangunan Ulang Per Pasar BUMD DKI Jakarta Telan Biaya hingga Rp 20 Miliar, Alokasinya dari PMD.
Gatra mengatakan, tiap pembangunan ulang pasar diperkirakan memakan anggaran sekitar Rp20 miliar per pasar. Alokasi dana didapatkan dari penyertaan modal daerah (PMD) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk Pasar Jaya.
“Saya coba rata-rata saja ya (anggarannya), satu pasar sekitar antara Rp 15 miliar-Rp 20 miliar, per satu pasar. Ada dari PMD,” pungkasnya.