www.detik.com, Kamis, 28 Oktober 2021
Kondisi Taman Waduk Pluit tampak memprihatinkan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menuturkan Pemprov DKI akan menganggarkan perbaikan dan pemeliharaan taman pada 2022 mendatang.
“Nanti ke depan kita anggarkan pemeliharaannya kebersihannya, perapihan (taman) waduk dan lain-lain di tahun 2022,” kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).
Riza menuturkan, mulanya Taman Waduk Pluit ini dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Seiring berjalannya waktu, pengelolaan dilimpahkan ke Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI.
Kendati demikian, proses penyerahan dari Jakpro ke Distamhut baru dilakukan pada 2020 silam sehingga anggaran perawatan belum disiapkan.
“Karena itu penyerahannya baru belum lama sehingga belum dianggarkan,” ujarnya.
Baru-baru ini, Jakpro juga harus menghadapi kasus dengan warga atas kepemilikan lahan yang kini dijadikan sebagai taman di Waduk Pluit. Dalam kasus ini, Jakpro diminta segera menjalani eksekusi ganti rugi kepada warga atas lahan tanah senilai Rp 120 miliar.
Terkait hal ini, Riza menuturkan permasalahan itu tengah diselesaikan oleh Jakpro.
“Nanti itu biar Jakpro yang mengatur, jadi untuk masalah tanah sekali lagi di DKI Jakarta ini memang masalah yang cukup pelik dan kompleks ya, ada yang masih sengketa, masih di pengadilan kadang-kadang juga ada yang memalsukan surat-surat namanya di Jakarta,” ujarnya.
“Arahan saya terkait masalah-masalah tanah yang bersengketa agar dilakukan mediasi diselesaikan secara baik-baik ya, kalau tidak bisa ya silahkan menggunakan jalur hukum,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Taman Waduk Pluit ini dibangun era dibangun pada era Gubernur Jokowi dan Wakilnya, Basuki T Purnama (Ahok) pada 2013 silam. Kini, kondisi taman kota ini banyak mengalami kerusakan.
Pantauan detikcom di lokasi, Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/10), bagian-bagian taman sudah mulai menunjukkan tanda-tanda harus diperbaiki, atau lebih tepatnya diganti.
Tempat sampah sudah rusak, lintasan pejalan kaki yang terbuat dari papan kayu sudah ada yang terlepas, alat-alat fitness sudah tidak lagi prima dan berkarat, hingga bangku taman sudah lapuk. Pagi tadi, pasukan hijau dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI membersihkan taman ini dari sampah.