www.merdeka.com, Senin, 06 Desember 2021
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp104 miliar untuk pembangunan tanggul Jakarta Utara dalam APBD 2022. Nilai tersebut telah mendapatkan persetujuan oleh DPRD DKI dalam pengesahan APBD 2022.
“Pembangunan tanggul pengaman pantai dan infrastruktur pengendali banjir pesisir pantai sebesar Rp104.999.999.930,” kata Ketua Komisi D DPRD, Ida Mahmudah kepada merdeka.com, Senin (6/12).
Pembangunan tanggul tidak hanya dibangun di pesisir pantai Jakarta Utara, pada persetujuan APBD 2022, DPRD menyetujui alokasi anggaran untuk pembangunan tanggul dan pemeliharaan breakwater di Kepulauan Seribu sebesar Rp13.698.081.265.
Namun, melihat kewajiban DKI untuk membangun tanggul pesisir sekitar 22 kilometer, Ida mengusulkan agar Pemprov mencari dana alternatif. Nilai Rp104 miliar menurut Ida masih cukup kecil.
“Tahun 2022 alokasi anggaran hanya Rp104 miliar, ini kan memang sedikit. Pemda bisa mencari solusi non APBD misalnya dana KLB (Koefisien Lantai bangunan) atau kewajiban lainnya, asal Gubernurnya mau,” kata Ida.
Politisi PDIP itu menekankan, tanggul laut menjadi upaya penting dalam penanggulangan banjir, terutama di pesisir pantai di Jakarta Utara.
Banjir rob, menjadi masalah laten yang harus dihadapi masyarakat Jakarta Utara, khususnya Muara Angke, Tanjung Priok.
Tercatat, Pada Sabtu pagi (4/12) banjir rob menggenangi jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok, Pademangan, Jakarta Utara.
Dikutip dari instagram resmi Dinas SDA, air tidak terlalu tinggi menggenangi jalan tersebut. Tampak masih ada sejumlah kendaraan berat dan ringan yang masih melintas jalan itu.
Banjir rob juga menerjang kawasan Cilincing, Jakarta Utara. tampak ketinggian air di sana berkisar sebetis orang dewasa.