Pembangunan Jakarta Internasional Stadium Meleset 4 Persen

www.republika.co.id, Senin, 19 Maret 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Target pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, minus empat persen lebih pada pekan ketiga April 2021. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana proyek, menyatakan, salah satu faktor yang membuat target pembangunan meleset adalah relokasi pemukiman warga yang belum tuntas.

Corporate Communications Manager Jakpro, Melisa Sjach, menjelaskan, target pembangunan JIS per pekan ketiga April adalah 57,167 persen. Sedangkan realisasinya kini baru 52,530 persen. Berarti terjadi sebesar 4,637 persen.

“Kita sekarang sudah minus 4 persen. Pengerjaan di sisi utara itu terhambat (relokasi yang belum rampung),” kata Melisa di kawasan JIS pada pekan lalu.

Melisa menjelaskan, area yang masih dihuni warga dan belum dibebaskan itu berada di sisi utara stadion atau tepatnya di Kampung Bayam, yang berada di dekat jalur rel rute Kota-Tanjung Priok. Awalnya, terdapat 627 kepala keluarga (KK) yang menetap di sana.

Proses relokasi warga di tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu sebenarnya ditargetkan rampung pada akhir 2020. Namun, hingga saat ini masih terdapat 74 KK yang enggan pindah.

“Kita ingin terus berdialog dengan yang masih bertahan ini. Kita berharap proses relokasi ini bisa selesai segera, tidak ke pengadilan,” kata Melisa.

Meski proses relokasi belum juga rampung, Melisa optimistis pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu bisa rampung sesuai target akhir, yakni Oktober 2021.  “Kita masih optimis Oktober bisa rampung,” ucao Melisa. Area sisi utara yang luasnya sekitar satu hektare itu nantinya  dibangun menjadi taman.

Berdasarkan pantauan Republika, Kampung Bayam lokasinya persis di sisi utara JIS. Kampung yang bentuknya memanjang itu posisinya diapit antara tembok pembatas JIS dan rel kereta. Kampung itu dibelah oleh jalan setapak dengan luas sekitar dua meter. Jalan itu becek. Di sisi kiri dan kanan jalan setapak itu tampak sejumlah rumah sudah hancur dan ditinggal penghuninya.