11 Agustus 2015
Dalam rangka memperkaya pengetahuan dan pengalaman kemampun pemeriksaan laporan keuangan berbasis akrual, BPK menyelenggarakan Workshop Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pada 3 s.d. 7 Agustus 2015 di Bandung, Jawa Barat. Workshop terbagi dalam dua gelombang, yaitu Gelombang I pada 3 s.d. 4 Agustus yang diikuti 15 Kepala Perwakilan BPK dan Gelombang II pada 6-7 Agustus 2015 yang diikuti oleh 19 Kepala Perwakilan BPK.
Workshop ini dihadiri oleh Pimpinan BPK dimana workshop Gelombang I dibuka oleh Anggota II, Agus Joko Pramono. Sedangkan Gelombang II dibuka oleh Anggota V Moermahadi Soerja Djanegara, dan ditutup oleh Anggota VI, Bahrullah Akbar. Pimpinan BPK mengarahkan agar workshop menjadi forum tukar pikiran dan pengetahuan guna memperkuat kesiapan pemeriksaan laporan keuangan berbasis akrual.
Hadir sebagai narasumber adalah delegasi dari Audit Office of New South Wales (AO NSW), John Viljoen dan Susanti Teja, dari Australian National Audit Office (ANAO), Roger Cobcroft dan Tammie Plant. Narasumber Australia membagi pengalaman mereka ketika melewati masa transisi dari Cash basis ke Accrual basis. Selain itu, hadir pula narasumber dari Kelompok Kerja Penyusunan Pedoman Pemeriksaan LKPD Akrual dari AKN V dan VI; Auditorat II.B; Direktorat Litbang; BPK Perwakilan Provinsi Jateng, BPK Perwakilan Provinsi Jatim; BPK Perwakilan Provinsi Banten; dan BPK Perwakilan Provinsi Kalbar. Isu-isu identifikasi risiko audit, komunikasi, aset tetap, kompetensi dan pedoman pemeriksaan menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan para Kepala Perwakilan BPK dalam mempersiapkan pemeriksaan LKPD akrual.
Di penghujung workshop masing-masing Perwakilan menyusun Rencana Aksi menghadapi pemberlakuan laporan keuangan berbasis akrual yang mencakup isu strategis maupun isu operasional.