Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI Gelontorkan Rp130 M

Tirto.id, Jumat, 1 Maret 2024
Tirto

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melanjutkan program normalisasi Kali Ciliwung pada 2024. Tahun ini, Pemprov DKI berencana membebaskan lahan sepanjang satu kilometer untuk program penanganan banjir tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin, berujar pihaknya mengalokasikan Rp130 miliar untuk pembebasan lahan itu. Menurut Ika, dalam penerapannya normalisasi harus dilakukan dengan membebaskan lahan warga yang terletak di bibir Kali Ciliwung terlebih dahulu. Setelah itu, struktur penahan tanah dari profil baja (sheet pile) baru diinstal di dinding Kali Ciliwung.
“Tahun ini [normalisasi] sekitar satu kilometer dengan anggaran Rp130 miliar,” ujarnya kepada awak media, Jumat (1/3/2024). Ia menyebutkan, normalisasi satu kilometer ini ditargetkan rampung pada Desember 2024. Menurut Ika, normalisasi Kali Ciliwung meliputi kawasan Rawajati, Cililitan, serta Cawang.
Katanya, Dinas SDA DKI telah membebaskan 300 meter persegi lahan dari target satu kilometer lahan yang bakal dibebaskan untuk dinormalisasi. Ratusan meter persegi lahan yang telah dibebaskan itu terletak di Rawajati serta Cililitan. “Kalau enggak salah, hampir sekitar 300 sekian meter [lahan telah dibebaskan]. RW07 di Rawajati itu tinggal satu bidang lagi [yang belum dibebaskan], [pembebasan lahan di] Cililitan kurang sedikit lagi,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Heri Mulyono, menyebut pihaknya tengah menunggu proses pembebasan lahan rampung. “Kami menunggu lahan, kalau lahannya tersedia. Sudah ada yang bebas, tapi kepastiannya kami akan koordinasi,” kata dia. Bambang mengatakan, berbeda dengan Pemprov DKI, BBWSCC Kementerian PUPR hanya menargetkan proses normalisasi Kali Ciliwung hingga 500 meter. Namun, ia mengaku bersyukur jika jangkauan normalisasi melebihi target. “Kami harapkan bisa 500 [meter], kalau misalkan lebih juga lebih bagus,” ucapnya. Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo telah meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk melanjutkan normalisasi Kali Ciliwung pada 2023. Saat itu, sisa lahan yang belum dinormalisasi sepanjang 17 kilometer. Sementara itu, sejak 2021-2022, Pemprov DKI telah mebebaskan 324 bidang lahan atau 66.515 meter persegi untuk normalisasi tersebut.
Berdasarkan informasi dari SDA DKI Jakarta, berikut sebaran 324 bidang yang dibebaskan untuk normalisasi Kali Ciliwung:
– Kelurahan Balekambang: 25.800 meter persegi/setara 107 bidang
– Kelurahan Cawang: 17.600 meter persegi/setara 93 bidang Kelurahan Cililitan: 8.365 meter persegi/setara 39 bidang
– Kelurahan Rawajati: 4.919 meter persegi/setara 62 bidang
– Kelurahan Tanjung Barat: 5.276 meter persegi/setara 20 bidang
– Kelurahan Gedong: 4.555 meter persegi/setara dengan tiga bidang
(tirto.id – Sosial Budaya)
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis:
Muhammad Naufal Editor: Irfan Teguh Pribadi