Indopos, Jumat, 29 Juli 2016
Proyek mass rapid transit (MRT) dikawatirkan bakal kacau balau. Sejumlah pekerjaan terpaksa tertahan, lantaran selalu saja terkendala pembebasan lahan. Tak ayal, pengerjaan struktur layang yang butuh banyak pengadaan lahan baru mencapai 33,81 persen.