www.suara.com, Selasa, 13 September 2022
Suara
Kontroversi kelayakan JIS untuk FIFA match day terus bergulir. Terbaru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui Jakarta International Stadium (JIS) masih harus disempurnakan.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Riza mengakui juga jika JIS sudah memenuhi standar internasional.
Riza juga merespons pernyataan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menyebut JIS belum layak untuk menggelar FIFA match day setelah dilakukan uji kelayakan.
“Sebetulnya JIS itu dibuat sedemikian tidak hanya bagus megah juga memenuhi standar internasional. Nanti ada beberapa yang memang harus disempurnakan, kami akan sempurnakan,” kata Riza Patria di Jakarta, Senin kemarin.
“Secara umum JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitas yang besar dan memenuhi standar internasional, tapi dari PSSI ada beberapa tambahan syarat yang harus dipenuhi,” ucapnya.
Pada Jumat (9/9), PSSI melalui laman resmi menyebutkan JIS awalnya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertandingan kedua Timnas Indonesia dan Curacao.
PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur.
Kelayakan infrastruktur itu di antaranya mencakup area penurunan tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Bahkan, menurut PSSI, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menjelaskan untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton.
“Mulai dari 25 persen, 50 persen, 75 persen, 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity,” kata Yunus Nusi.
Sementara itu, BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS mengatakan stadion anyar di Ibu Kota itu sesuai dengan standar FIFA.
Jakpro mengeluarkan sejumlah poin yang mengungkap JIS sudah sesuai dengan kriteria stadion standar FIFA.
Jakpro menegaskan JIS telah berstandar FIFA berdasarkan kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi, teknis dan persyaratan hingga penyediaan fasilitas ramah bagi siapa pun.
Jakpro menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.
“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh asesor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo. (Antara)