www.kumparan.com, Rabu, 14 April 2021
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut Pemprov DKI Jakarta sebagai pemerintah daerah yang paling cepat merespons pinjaman yang digelontorkan pemerintah pusat.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas hal itu. Bahkan dia menyebut DKI sebagai pionir.
Selain menjadi yang tercepat menindaklanjuti pinjaman pemerintah, DKI juga menerima pinjaman paling besar.
“Pinjaman daerah di sini kami apresiasi Pemerintah DKI sangat cepat respons pinjaman daerah dan jadi salah satu pemda yang jadi pionir dan Pemda DKI dapat porsi yang cukup besar dibanding daerah lain untuk 2020,” ujar Astera dalam pembukaan Musrenbang DKI, Rabu (14/4).
Dia berharap daerah lain bisa mengikuti performa DKI dalam menindaklanjuti pinjaman pemerintah.
“Kami apresiasi pak Gubernur dan rekan-rekan di Pemda. Mudah-mudahan bisa jadi model blended finance yang lebih baik ke depan,” tuturnya.
Adapun di 2021, rencananya Kementerian Keuangan akan menggelontorkan Rp 4.632.698.427.091 melalui pinjaman PEN.
“Total untuk DKI 2020 dari batch pertama, kedua ada sekitar Rp 5,1 triliun dan usulan untuk 2021 sekitar Rp 4,6 triliun. Namun sedang kita hitung karena space anggaran enggak sebesar di tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk dana hibah, kata dia, sejauh ini yang terbesar di DKI diberikan untuk MRT.
“Terkait hibah daerah nasional untuk 2021 ada sekitar Rp 6,1 T dan kalo kita lihat spesifik DKI kita tau DKI punya hibah daerah yang terbesar untuk MRT Rp 3,250.210.000.000,” tutupnya.