www.beritasatu.com, Kamis, 20 Oktober 2022
Beritasatu
Pemprov DKI Jakarta belum bisa memastikan biaya dan dari mana anggaran perbaikan kubah Masjid Raya JIC atau Jakarta Islamic Center di Jakarta Utara yang roboh karena terbakar, Rabu (20/10/2022) sore. Kerugian akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
“Saya baru saja rapat mengenai JIC. Kami akan lihat apakah perlu ada pembahasan tambahan anggaran atau tidak,” ungkap Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Heru mengatakan, proses perbaikan JIC masih berlangsung hingga hari ini sehingga pihaknya masih akan membahas dalam rapat mengenai pemberian bantuan perbaikan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi ketika proses renovasi. Menurut Heru, Pemprov DKI Jakarta akan melihat terlebih dahulu terkait jenis perbaikan dan besaran anggarannya.
“Nanti kami lihat dengan pihak yang mengerjakan perbaikannya. Hal ini sudah dibahas dengan Asisten Pembangunan. Sore saya kabarin ya,” imbuh Heru.
Kebakaran diduga berawal dari aktivitas perbaikan kubah. Per 26 Agustus 2022, Masjid Raya JIC sedang dalam masa renovasi yang dikerjakan oleh PT DASP yang ditunjuk oleh PT MSM berdasarkan surat nomor 017/MSM/VIII/2022 tanggal 19 Agustus 2022.
Belum jelas apakah biaya perbaikan kubah sepenuhnya akan ditanggung oleh PT DASP atau PT MSM atau ada bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.
Heru menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Asisten Pembangunan untuk meninjau perbaikan dari JIC. Ketika ditanya sumber bantuan dana tersebut apakah akan diberikan dari APBD, dirinya meminta masyarakat untuk menunggu terlebih dahulu karena masih dalam tahap diskusi. “Anggaran lihat nanti saja, yang penting harus bisa diperbaiki dahulu,” kata Heru.
Kubah Masjid Raya JIC roboh karena terbakar. Api mulai berkobar Rabu (19/10/2022) sore pukul 15.22 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kubah Masjid Raya JIC diduga roboh karena tak mampu menahan beban 12 lampu kipas yang tergantung. Pasalnya berat total ke-12 lampu berbentuk kipas khas Betawi itu mencapai 1 ton. Hal itu diungkapkan Kepala Subdivisi Pengkajian JIC, Paimun Karim, Rabu (19/10/2022) malam.