Sindonews, Rabu, 20 Januari 2021
Pemerintah Provinsi ( Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan anggaran mencapai Rp5 triliun untuk mengantisipasi bencana banjir di Ibu Kota. Potensi banjir bakal meningkat menyusul tingginya intensitas hujan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan bahwa DKI terus melanjutkan sejumlah program penanggulangan banjir di Ibu Kota, seperti pembebasan lahan naturalisasi, hingga vertical drainase.
“Seperti kita tahu di hari–hari ke depan semakin meningkat intensitas hujan maka potensi banjir juga semakin meningkat. Program–program terus kita lanjutkan, seperti pengerukan sungai waduk, setu, embung, kemudian juga kita juga membuat drainase vertikal sumur resapan,” kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Ariza menambahkan, anggaran Rp5 triliun untuk penanganan banjir di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta itu bersumber dari APBD 2021–2022. Dia berharap, program penanggulangan banjir tersebut tetap berjalan di tengah intensitas turunnya hujan yang saat ini mulai meninggi.
“Jadi sekali lagi intensitas hujan semakin tinggi. Tahun demi tahun berapa pun besarnya program yang kami anggarkan tidak kurang dari Rp5 triliun,” imbuhnya.
DKI juga akan tetap melakukan perbaikan hingga perawatan pompa guna mengatur aliran air hingga ke laut. Namun demikian, peran warga juga diperlukan dalam penanggulangan banjir DKI.
Warga, lanjut dia, diminta sadar untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, menjaga selokan tetap bersih, hingga membuat sumur resapan. “Semuanya berpulang pada kita semua warga Jakarta,” tutup politisi Gerindra itu.