JAKARTA – Anggaran yang digelontorkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengadakan lahan RS Sumber Waras dinilai janggal dan menyebabkan kerugian negara.
(Baca Juga: Sidak Fadli Zon, Pengadaan Lahan Sumber Waras Terindikasi Korupsi)
“Jika Pemprov memang berinisiatif membangun rumah sakit ya kenapa tidak membangun di tanah yang sudah ada dan dimiliki pemprov, kenapa malah memilih menggelontorkan dana sampai Rp755 miliar, ini uang rakyat, bukan uang dia (Ahok), bukan uang nenek moyang dia. Dana senilai Rp755 miliar bisa membangun empat rumah sakit selevel RSUD Tarakan,” terang Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat wawancara di iNews, Senin (18/4/2016).
Kejanggalan sendiri sudah mulai terjadi saat Pemprov DKI diperingatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tidak membeli lahan RS Sumber Waras karena berpotensi merugikan negara.
“Ini jelas, pada tanggal 3 Agustus 2015, BPK sudah memberi rekomendasi kepada Pemprov DKI untuk tak membeli lahan Sumber Waras karena berpotensi merugikan negara,” jelas Fadli Zon.
(Baca Juga: BPK Sudah Ingatkan Ahok Batalkan Pembelian Lahan Sumber Waras)
Sementara, Direktur Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi menilai apa yang dilakukan Pemprov DKI sebagai langkah yang gegabah dan terburu-buru.
“Dinas Kesehatannya sendiri sudah memperingati supaya tak membeli itu lahan, kenapa Ahok ngebet banget beli itu lahan,” terang Uchok.
(kha)