www.kompas.com, Selasa, 23 Maret 2021
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra menilai kebijakan penyelenggaraan balap Formula E bisa menjadi warisan utang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pemerintahan selanjutnya. Dia mengatakan, tagihan kontrak selama lima seri untuk lima tahun berturut-turut bisa membebani Gubernur selanjutnya. “2022 adalah tahun akhir masa jabatan Gubernur Anies, kontrak 5 tahun ini bukan hanya membebani rakyat, tapi juga Gubernur dan pemerintahan selanjutnya. Tolong jangan wariskan tagihan,” kata Anggara dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut direncanakan PT Jakpro berlangsung selama 5 tahun, dimulai 2020 sampai dengan 2024. Anggara mendesak agar Pemprov DKI mulai menjelaskan siapa yang akan bertanggungjawab dengan rencana penyelenggaraan 2023-2024. Karena ajang balap mobil listrik tersebut memakan anggaran yang tidak sedikit. Pemprov DKI Jakarta, kata Anggara, sudah penyetor uang senilai 31 juta poundsterling ke Formula E Operations (FEO) untuk dua ajang yang tertunda di tahun 2020-2021 karena pandemi Covid-19. Sehingga uang tersebut dialihkan ke tahun 2022. Namun untuk tahun 2023-2024, dana untuk penyelenggaraan Formula E menjadi tidak jelas. “Ini aneh sekali, karena saat itu Pak Anies sudah tidak menjabat,” kata Anggara.
Dia menyarankan agar Pemprov DKI realistis dan menarik diri sebagai kota penyelenggara Formula E. “Terlebih kontrak yang diteken berlaku untuk lima seri dalam lima tahun berturut-turut,” ucap Anggara. Keluarkan anggaran hingga Rp 1,2 triliun Dalam Buku I Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DKI berencana menggelontorkan pembiayaan Formula E mencapai Rp 1,2 triliun. Uang dengan angka triliunan rupiah itu direncanakan untuk membiayai lima seri ajang balap mobil listrik tersebut di Jakarta.
Perkiraan biaya Formula E tersebut merupakan rencana anggaran yang dikeluarkan melalui Penanaman Modal Daerah (PMD) PT Jakpro. Tahun 2020 dengan nilai anggaran Rp 344,4 miliar, 2021 nilai anggaran Rp 218 miliar, 2022 nilai anggara Rp 221 miliar, 2023 nilai anggaran Rp 226 miliar dan 2024 di angka Rp 230 miliar. Sebelum pandemi Covid-19 merebak, ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 6 Juni 2020 dan direncanakan akan berlangsung lima tahun berturut-turut dimulai 2020-2024. Mobil listrik tersebut rencananya akan adu cepat melintasi area dalam kawasan Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan sepanjang 2,6 kilometer. Namun rencana tersebut kini sudah batal dua kali, alasannya karena Pandemi Covid-19 di Jakarta tak kunjung terkendali dan direncanakan digelar di tahun 2022.