Bangun Kampung Gembrong dari Infak, Gerindra DKI: Kenapa Nggak APBD?

www.detik.com, Minggu, 3 Juli 2022
Detik2

Pembangunan Kampung Gembira Gembrong di Jaktim menggunakan dana infak dan sedekah saat salat Idul Fitri di JIS menimbulkan pertanyaan. Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani mempertanyakan tidak digunakannya APBD dalam revitalisasi tersebut.
“Pembangunan Kampung Gembira bila memang dirasa diperlukan kenapa tidak direncanakan menggunakan uang APBD misalnya,” ujar Rani saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Rani infak sebaiknya dimanfaatkan untuk hal yang lebih spesifik dalam keperluan warga tidak mampu. Menurutnya beberapa diantaranya yaitu bantuan pengambilan ijazah anak-anak yang tertahan hingga bantuan sosial (Bansos).
“Mungkin sih sebenarnya boleh-boleh saja, cuma kok kalau saya pribadi kalau urusan infak sebaiknya mungkin menurut saya bisa dimanfaatkan lebih spesifik untuk keperluan warga yang tidak mampu, yang membutuhkan bantuan,” kata Rani.
“Semisal bagi anak-anak yang ijazahnya masih tertahan karena persoalan tunggakan pembayaran, kan selama ini bisa dibantu melalui Baziz. Jadi mungkin kalau infak bisa disumbang ke sana sehingga bisa menambah kuota bantuan penebusan ijazah, atau mungkin ke bansos lainnya,” sambungnya.
Rani menilai pembangunan kampung seharusnya dapat dilakukan menggunakan APBD maupun alokasi dana lainnya.
“Menurut saya bila untuk pembangunan seharusnya menggunakan anggaran alokasi APBD atau alokasi dana lainnya misal mungkin bantuan CSR,” imbuhnya.

Anies Bangun Kampung Gembir Gembrong
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Kampung Gembira Gembrong di Jakarta Timur. Anies menyebut revitalisasi itu menelan biaya Rp 7,8 miliar.
Mengutip dari rilis Pemprov DKI yang dipublikasi ppid.jakarta.go.id, total anggaran Rp 7,8 miliar itu merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI Jakarta, terutama saat pengumpulan infak dan sedekah saat berlangsungnya salat Idul Fitri di JIS awal Mei lalu.
Anies berharap revitalisasi ini menghadirkan wajah baru dan memberikan kenyamanan bagi warga.
“Sekitar akhir April lalu, kawasan Kampung Gembrong terbakar. Setelah ini kemudian kita menyiapkan bantuan pertama adalah untuk bisa kelangsungan hidup dan tempat tinggal sementara. Berbagai support lainnya, mulai administratif sampai tentang kebutuhan dasar. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah pembangunan kembali tempat ini. Karena hari ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ulang. Kampung Gembrong ini rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi, yang menelan biaya Rp 7,8 miliar,” ujar Anies dalam rilis Pemprov DKI, Jumat (1/7/2022).
Anies berharap pembangunan Kampung Gembira Gembrong ini diawasi. Dia mengapresiasi Pemkot Jaktim yang menyiapkan dukungan sehingga proses pembangunan bisa dimulai.

(dwia/dnu)