Aset Bank DKI Tumbuh 13,39 Persen Jadi Rp 63 Triliun

www.kompas.com, Kamis, 29 April 2021

PT Bank DKI mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 13,39 persen pada tahun 2020 secara year on year (yoy), menjadi Rp 63,04 triliun. Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan, pertumbuhan aset tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,16 persen, dari semula tercatat sebesar Rp 37,30 triliun menjadi sebesar Rp 48,92 triliun pada 2020. Adapun total tabungan Bank DKI per Desember 2020 tercatat sebesar Rp 11,07 triliun, tumbuh 5,04 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp 10,54 triliun.

“Untuk giro per Desember 2020 tercatat sebesar 26,69 triliun, tumbuh 39,30 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp 19,14 triliun,” kata Zainuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021). Kendati demikian, sepanjang tahun lalu laba bersih Bank DKI mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 dan penyisihan pencadangan yang cukup agresif menjadi Rp 580,6 miliar. Selain itu, penyaluran kredit Bank DKI juga terkontraksi sebesar 4,71 persen yoy menjadi sebesar Rp 35,66 triliun. Penurunan itu utamanya diakibatkan langkah perusahaan untuk mengurangi eksposure kredit yang diberikan kepada bank, yang pada tahun 2019 mencapai sebesar Rp 3 triliun menjadi hanya Rp 575 miliar pada 2020

“Berbagai inisiatif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan pertumbuhan yang berkualitas menjadi fundamental yang baik bagi perseroan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” ucap Zainuddin.