www.merdeka.com, Rabu, 19 Mei 2021
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan tren kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini merupakan fase terendah sejak pertama kali kasus tersebut diumumkan pada Maret 2020. Dia berharap angka ini terus ditekan salah satu caranya dengan melakukan penyekatan arus balik setelah libur Lebaran.
“Kondisi pandemi yang masih sedang terjadi di Jakarta ini masuk di fase yang paling rendah selama 1 tahun terakhir ini,” ujar Anies usai meninjau pos penyekatan di KM 34 tol Japek, Rabu (19/5).
Pemprov DKI, katanya, berusaha semaksimal mungkin agar kondisi awal pandemi tidak kembali terjadi di Jakarta. Anies melanjutkan, hal itu dapat dicapai dengan kerja sama semua pihak secara maksimal.
Upaya ini akan semakin menunjukkan hasilnya seiring dengan persentase vaksinasi di Jakarta cukup baik dibandingkan dengan daerah lain.
“Sehingga kita akan punya dua hal bergerak bersama, di satu sisi kasus aktif menurun, di sisi lain vaksinasi meningkat,” kata Anies dengan lugas.
Data pada 18 Mei 2021, angka positif Covid-19 di Jakarta bertambah 291 kasus. Jumlah tersebut muncul setelah dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 4.131 orang.
Sementara untuk tes cepat antigen, sebanyak 5.102 orang dites, dengan hasil 68 positif dan 5.034 negatif.
Sementara rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 362.582. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 37.105.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik 140 kasus menjadi 7.433 kasus. Kasus aktif merupakan orang yang masih dirawat atau isolasi.
Sedangkan, jumlah kasus onfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 419.920 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 405.357 dengan tingkat kesembuhan 96,5 persen, dan total 7.130 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,6 persen. [lia]