Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis Pemprov DKI Jakarta kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Anies mengatakan jajarannya akan bekerja lebih keras dibanding pada 2018.
“Sekarang tantangannya besar, road to retain WTP. Itu artinya kerjanya harus ekstra. Tahun lalu PR yang berjalan harus menjadi PR yang kami tuntaskan. Kami harus kerja ekstrakeras,” kata Anies dalam Entry Meeting Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).
Anies ingin memberikan contoh kepada daerah lain dengan cara mengelola aset. Menurut dia, bila di Jakarta berhasil, maka akan bisa ditiru daerah lain. “Kami mendapatkan masukan dan nasihat agar semua yang dikerjakan Pemprov berjalan sesuai dengan prinsip good governance. Bila di Jakarta tuntas, daerah yang lain insyaallah tuntas,” sebut Anies.
“Kami akan mencoba menyelesaikan ini semua 15 Maret, lebih awal dari batas akhir karena batas akhir itu akhir Maret dan harapannya nanti pertengahan bulan Mei semuanya sudah bisa selesai,” sebut Anies.
Sementara itu, Kepala Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael Rolandi menuturkan, dia akan memimpin rapat tiap minggunya. Dia optimistis target waktu 15 Maret dapat tercapai. “Ya tetap kami tiap minggu akan melakukan pertemuan rapat membahas permasalahan-permasalahan yang perlu kami selesaikan dalam meeting,” kata Michael.