www.kompas.com, Rabu, 5 Oktober 2022
Kompascom
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah meresmikan SDN Ragunan 08 dan 09 Jakarta sebagai sekolah net zero carbon . Sekolah yang terletak di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) ini menjadi salah satu sekolah yang dipilih dalam pembangunan ramah lingkungan pertama di Indonesia, karena mengusung konsep Net Zero Healthy Greenship.
Sebagai informasi, bangunan dengan konsep net zero merupakan bangunan yang rendah dan efisien memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan. Selain itu, dinilai dapat menghasilkan emisi rendah, hemat saat beroperasi, dan sebagian besar energinya dipasok dari sumber energi terbarukan. Melansir laman Instagram Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, memberitahukan sebelum dibangun SDN Ragunan 08 dan 09 Jakarta, ada 3 sekolah yang berada di lokasi tersebut. Yakni, SDN Ragunan 08 pagi, SDN Ragunan 09 pagi, dan SDN Ragunan 11 petang. Sekolah tersebut dapat diakses melalui jalan lingkungan yang cukup besar. Di sana juga terdapat pohon-pohon besar yang sengaja dipertahanan meskipun bangunan direnovasi.
Butuh dana Rp 33 miliar bangun SDN Ragunan 08 dan 09
SDN Ragunan 08 dan 09 beralamat di Jalan Pusdiklat PLN, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sekolah itu direnovasi total menjadi sekolah negeri net zero oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dana yang dibutuhkan sebesar Rp 33 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Bangunan tersebut dirancang oleh biro arsitek kenamaan Djuhara+Djuhara dan konstruksinya dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adapun lahan yang digunakan seluas 5.660 meter persegi untuk menampung siswa sebanyak 645 orang. Dua sekolah ini terdiri dari 5 massa bangunan dalam satu baris yang diberi jarak yang di antaranya dapat ditanami pohon dan disinari cahaya matahari, agar udara alami dapat mengalir. Selain itu, dirancang juga taman dan pepohonan yang mengelilingi setiap massa pembangunan. Di lantai dasar, terdapat beberapa kelas memiliki akses pintu langsung ke taman untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan problem solving terasah, dan menjaga kesehatan mental anak-anak.
Antar ruang kelas diberi partisi penyekat yang bisa dibuka untuk menggabungkan dua kelas bila dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan atau acara besar. Ruang Serba Guna diletakkan di pusat dari kelima massa bangunan. Jika ada acara besar, ruang ini dapat diperluas ke ruang-ruang terbuka di sekelilingnya, dengan memasang tenda pada lantai di atasnya. Ruang serba guna tersebut digunakan untuk presentasi, pertunjukan, ruang apresiasi seni, olah raga, dan lain-lain. Setiap dua ruang kelas dapat digabung dengan membuka partisi pintu lipat. Laboratorium komputer dan perpustakaan dibuat bersebelahan, agar ruang laboratorium komputer tersebut dapat berfungsi sebagai perpustakaan digital.
Sisi bangunan yang menghadap ke timur diberi sirip untuk menangkal matahari dan pada sisi barat diberi koridor yang berfungsi sebagai ruang transisi untuk mengurangi dampak panas matahari ke dalam ruangan. Dinding ruang kelas diberi bata roster dan jendela dengan lubang angin agar terjadi ventilasi silang. Atap bangunan dibuat datar agar bisa lebih fleksibel untuk digunakan sebagai tempat bermain, olah raga, urban farming, dan lokasi panel surya. Nantinya akan ditanami juga tanaman rambat sebagai elemen utama fasad untuk menambah bidang hijau. Roster terakora dijadikan elemen fasad koridor yang menghadap barat. Sirip-sirip putih fasad yang dipasang berfungsi untuk menangkal sinar matahari. Sementara itu, ruang antar massa digunakan untuk aktivitas belajar sekaligus area serapan hujan. Bak tanaman yang dirancang disepanjang koridor dapat dijadikan area duduk saat istirahat.