Pemprov DKI Jakarta Minta Swasta Ikut Terlibat Bangun Rumah DP Nol Rupiah

www.pikiran-rakyat.com, Kamis, 8 September 2022
Pikiran Rakyat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta pihak swasta ikut terlibat untuk membangun rumah down payment (DP) nol, yang merupakan salah satu program politik Anies Baswedan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perumkim) Sarjoko mengatakan, saat ini pihaknya berusaha mengusulkan merevisi target pembangunan Rumah DP Nol di RPJMD 2017-2022.
Pengusulan revisi Rumah DP Nol itu dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi pandemi Covid-19.
“Kebetulan kita ada musibah Covid-19 semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian dp nol saja. semua properti collpaps,” ucapnya, saat ditemui seusia menemani Anies Baswedan meresmikan Rumah DP Nol, di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 8 September 2022.
Sarjoko mengatakan saat ini Pemprov Jakarta telah berusaha mengoptimalkan target pembangunan rumah dp nol yang sudah tertuang di dalam RPJMD 2017-2022.
Dia juga berharap ke depannya, pihak swasta ikut terlibat dalam pembangunan rumah dp nol.
“Memang semuanya tidak menjadi tanggung jawab Pemprov Jakarta sendiri, tetapi bagaimana peran swasta mengambil peran di situ,” ucapnya.
Diketahui, program Rumah DP Nol rupiah merupakan salah satu program kerja saat Anies Baswedan mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017 lalu.
Program DP Nol Rupiah adalah kredit murah berbasis tabungan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Program ini mengganti prasyarat DP yang sangat mahal, dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi oleh warga.
Konsistensi jumlah saldo tabungan di bank, sebesar proporsi tertentu dari nilai properti dalam jangka waktu 6 bulan terakhir. Konsistensi perilaku menabung di bank selama jangka waktu 6-12 bulan terakhir.
Mulanya Anies Baswedan menargetkan akan membangun 250.000 unit Rumah DP Nol rupiah yang menyasar kelompok masyarakat dengan gaji Rp7 juta per bulan.
Anies Baswedan kemudian merevisi RPJMD dengan menargetkan 10.000 unit Rumah DP Nol rupiah yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp14,8 juta.
Hingga saat ini, Rumah DP Nol rupiah yang telah dibangun oleh Anies Baswedan telah mencapai 2.322 unit.***