www.kompas.com, Jumat, 26 Agustus 2022
Kompas
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat Jakhabitat tengah membangun beberapa kampung susun untuk masyarakat. Dilansir dari unggahan Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, saat ini tengah dibangun Kampung Susun Akuarium Tahap 2 sebanyak 3 blok dengan 134 unit hunian. Kemudian, juga tengah dibangun Kampung Susun Bayam sebanyak 3 blok dengan 123 unit hunian. Sementara itu, yang sudah selesai dibangun adalah Kampung Susun Akuarium Tahap 1 sebanyak 2 blok dan 107 unit. Lalu, ada Kampung Susun Kunir sebanyak 1 blok dengan 33 unit hunian yang dikabarkan segera diresmikan.
Selain itu, ada Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung sebanyak 3 blok dengan 75 unit hunian seluas 36 meter persegi yang baru saja diresmikan pada Kamis (25/8/2022). Peresmian tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2022. Dengan demikian, total kampung susun yang akan terselesaikan pembangunannya pada tahun 2022 adalah 12 blok dengan 472 unit hunian. Kembali membahas mengenai peresmian Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, hunian vertikal tersebut diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung. Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung berdiri di lahan HPL nomor 4 milik UPK PPUKMP Jalan Kp. Pulo Jahe-PIK Pulogadung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Pembangunan ini merupakan hasil perencanaan penataan kampung lewat kegiatan community action plan (CAP) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta
Selain itu, pembangunan kampung susun tersebut juga berkolaborasi dengan warga dan pemangku kepentingan. Penghuni disediakan fasilitas kamar tidur, mezanin, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, balkon, dan ruang usaha atau produksi di setiap unit.
Karenanya, penghuni kampung susun berkesempatan mengembangkan produktivitas ekonomi rumahan dari unit huniannya. Konsep hunian adalah produktif tumbuh yang dihadirkan dengan pembagian ruang privat sebesar 21 meter persegi dan ruang usaha sebesar 15 meter persegi. Beberapa sarana prasarana lingkungan lainnya meliputi sarana ibadah, kafe kebun/roof garden di lantai atap, jalur pedagang kaki lima, ruang serbaguna di tiap lantai, sanggar, area komersial di lantai dasar, ruang terbuka hijau, dan area parkir.