Jakmania Minta JIS Dievaluasi, Wagub Riza Patria: Jangan Semua Urusan Pemprov DKI

metro.tempo.co, Selasa, 26 Juli 2022
Tempo

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan evaluasi pagar tribun Jakarta International Stadium (JIS) roboh adalah kewajiban PT Jakarta Propertindo. Pagar JIS roboh saat grand launching pada Ahad, 24 Juli 2022.
“Itu sudah kita serahkan, itu biar tugas Jakpro, jangan semua urusan Pemprov, Jakpro sebagai pengelola,” kata Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022.
Selain kewajiban Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengevaluasi selaku pengelola, Wagub DKI juga mengingatkan suporter Persija Jakarta, The Jakmania. Riza mengatakan Jakmania juga harus berperan aktif menjaga seluruh infrastruktur yang telah dibangun di stadion bertaraf internasional itu.
Pada konferensi pers Ahad malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pagar tribun penonton di JIS roboh karena semangat The Jakmania yang sangat tinggi saat Grand Launching JIS.
“Jadi pembelajaran kita bersama, mari kita jaga, kita hormati tempat kelas internasional, supprternya juga harus kelas internasional, semangatnya juga harus demikian, kita jaga, kita rawat ya,” ucap Riza.
Jakmania Minta Jakpro Evaluasi Keamanan Penonton di JIS
Sebelumnya, Ketua Umum The Jakmania, Dicky Sumarno meminta Jakpro mengevaluasi keamanan penonton di JIS setelah peristiwa pagar JIS roboh. Dia bersyukur peristiwa itu terjadi saat peresmian JIS, bukan saat berlangsung pertandingan liga.
“Untung pas peresmian, bukan pas liga mulai. Kalau enggak Persija pasti sudah didenda segala macem kan,” ujar dia dalam konferensi pers di Media Center JIS, Jakarta Utara, Ahad, 24 Juli 2022.
Dia membandingkan kondisi JIS dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang sudah memiliki fasilitas keamanan lebih lengkap untuk keamanan suporter. Menurut dia GBK sudah memiliki fasilitas yang cukup aman untuk pemandu suporter saat menyanyikan lagu-lagu dukungan.
Penjelasan Jakpro Soal Pagar JIS Roboh
VP Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Nadia Diposanjoyo menjelaskan pagar tribun JIS roboh karena struktur kolom praktis pada pagar pembatas yang kurang kuat menahan beban penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya.
Nadia menyayangkan kejadian tersebut karena sedianya pagar pembatas berfungsi sebagai penanda batas untuk menjaga keselamatan antara penonton dan pemain. Pagar itu bukan untuk diduduki, diinjak atau bahkan dilompati.
Karena euforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama sebagaimana dipersyaratkan pada standar stadion kelas internasional.
“Mengingat jarak antara lapangan pertandingan dengan penonton sangat dekat, yaitu lebih kurang 10 meter sehingga pagar pembatas diperlukan untuk mengamankan area tribun dan lapangan,” katanya.
Pagar JIS roboh ketika suporter Persija Jakarta, The Jakmania, ramai-ramai berdatangan dan langsung menuju ke depan dekat pagar pembatas, bahkan ada yang memanjatnya. Mereka ingin memasang spanduk besar untuk mendukung tim kebanggaannya. Saat dinaiki para suporter, pagar pembatas penonton itu ambruk.